" 1M dan mobil Lamborghini sesuai perjanjian. " Jay melempar koper cukup besar dan kunci mobil ke arah Sunoo, di terima dengan senyum lebar oleh pemuda yang berdiri di depannya itu.
Sunoo dan Ni-ki sekarang telah berhasil membawa Heeseung langsung ke salah satu kantor yang bergerak dalam bidang pariwisata milik Jimin di Bali ini, karena Jay sendirian yang meminta.
" Nik lepasin. " Perintah Sunoo di angguki Ni-ki, anak itu berjalan ke arah pria yang bersujud di lantai depan meja CEO Jay, melepas kain hitam yang membungkusi wajah itu, bahkan ketika masuk ke sini semua karyawan di buat ketakutan melihat Sunoo dan Ni-ki datang seperti penculik apalagi mereka semua tidak mengenal kedua orang ini, security yang menjaga di depan pun di buat panik dan tidak membiarkan keduanya masuk sebelum Jay datang sendiri dan menyuruh semuanya kembali ke tempat kerja masing masing, mengatakan ini urusan pribadinya. Walaupun penasaran, semuanya tidak dapat membantah perintah Jay jika tidak mau pewaris seluruh perusahaan Jimin itu memecat mereka dengan mudahnya.
" Hahaha gue kira lo pingsan! " Ni-ki melempar kain itu sembarang arah menampilkan wajah datar nan dingin pria bernama Heeseung dengan tangan dan kaki terikat mati oleh tali Sunoo. Sedangkan si empu yang menangkap langsung sibuk memainkan ponselnya melihat apa saja yang bisa ia beli dengan uang 1M itu.
Jay mendekat dan berjongkok menatap wajah lembam itu, " Tatapanmu seketika membuatku muak, apa kau tidak merasa berdosa sedikit saja? "
Heeseung bersmirk, " Untuk apa? Oh ya, apakah kau sepengecut itu, Jay? Sampai menyuruh orang lain untuk menangkap ku? "
Belum sempat menjawab, Jay terkejut tiba tiba Sunoo dari arah belakang melempar satu ikatan tebal uang berwarna merah hingga membuat kepala Heeseung sedikit terhuyung,
" Bukannya bersyukur kalo gue yang nangkep lo! Kalo Jay yang langsung pergi ke tempat lo tadi, lo bisa langsung mati di tempat, Heeseung. "
Jay kembali melempar uang yang Sunoo lemparkan tadi, menarik dagu Heeseung dan menunjuk ke arah tongkat golf yang tersedia di samping pintu ruangan, " Gue bisa pecahkan kepala lo sekarang juga, Heeseung. Tapi itu pasti tidak akan menyenangkan karena kau telah menghancurkan hidup Jungwon secara perlahan, maka begitupun aku. Kau akan hancur di tanganku secara perlahan. "
Heeseung tertawa keras yang malah terdengar mengerikan, " Kau benar ingin menghancurkanku Jay? Bisakah? "
Jay berdiri dan menatap rendah Heeseung, " Kenapa tidak? Kau tidak tau? Sekali aku menjentikkan jari ku ini perusahaan mu akan langsung hancur, penurunan saham dratis hingga kau hidup dalam kemiskinan. "
" Ck, " Heeseung melirik ponselnya yang Jay taruh di mejanya, " Sebelumnya lebih baik kau lihat terlebih dahulu di dalam sana ada video apa Jay. "
" Untuk apa aku memegang barang barang bekas lelaki brengsek sepertimu. "
" Hahaha, kau yakin? Kau akan menyesal jika tidak melihatnya karena beberapa menit lagi video itu akan tersebar luas menghancurkan nama baikmu dan juga mental, Jungwon. "
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭𝐲 (𝐉𝐚𝐲𝐰𝐨𝐧)
Fanfiction❝Takdirlah yang berhasil menemukan Jay dengan seorang lelaki manis, yang berhasil mengubah seluruh kehidupannya menjadi lebih berwarna.❞ ©2021 , jelanyxh