¢н-06

3.8K 383 44
                                    

Grep

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Grep

Jay menggendong tubuh Jungwon ala bridal style,jika sudah seperti ini,Jay mengingat awal pertemuan mereka yang berawal dari suatu malam di jalanan saat adanya hujan badai.Yang membuat Jay sedikit sakit,dia kembali menggendong Jungwon dengan kondisi lelaki manis itu yang memelas dalam dekapannya.Walau bukan siapa-siapa,Jay merasa dirinya memang sedikit gagal menjaga Jungwon." Turunin aja kak,Jungwon nggak kenapa-napa..."

" Walaupun kamu bilang nggak kenapa napa juga,kakak tetap bakal gendong kamu,won.Nggak mungkin perut kamu nggak sakit sehabis di tekan gitu.."

Jungwon hanya bisa pasrah dan menaruh kepalanya di dada bidang Jay.Mereka benar-benar keluar dari toilet dan berhasil mengambil seluruh atensi semua orang.Bukannya malu,tetapi Jay malah terlihat sangat biasa,wajah datar dengan rahang tegas itu sungguh merupakan pahatan terindah yang pernah Jungwon lihat,apalagi dari penglihatan Jungwon yang menyaksikannya langsung dari arah bawah.Itu benar benar lebih jelas.Wajah Jay memang tidak akan pernah habisnya jika ingin di puji.

Terlalu malas dengan pandangan sekitarnya yang seluruh atensi mereka menuju pada ia dan Jay, Jungwon lebih memilih menelusupkan wajahnya di dada bidang Jay. Ingat, itu di luar kendali Jungwon. Di luar kendali.

Tapi tidak bisa di sangkal wangi maskulin Jay benar benar memikat, bahkan lelaki itu juga terlihat sangat biasa ketika Jungwon menelusupkan wajahnya.

" Itu mama sama papa. " Langkah Jay tertuju pada sepasang suami istri dengan tinggi badan yang cukup menjulang. Yah, Seulgi dan ayahnya, Jimin.

Jay dapat melihat wajah terkejut keduanya melihat dirinya yang menggendong Jungwon dengan tubuh si manis yang lemas.

" Jay, ini Jungwon kenapa?! " Tanya Seulgi khawatir setelah mereka berdua berlari cepat duluan mendekati Jay. " Jungwon kamu kenapa, sayang? " Jungwon menggeleng menatap Seulgi dengan mata sayu nya.

" Gapapa, ma.. "

" Jay ada apa!? "

" Panjang ceritanya pa, ma. Nanti Jay ceritain pas sudah sampai. Kita pulang sekarang, gapapa kan? " Seulgi mengangguk.

" Ya pulang sekarang aja. Semua belanjaan juga udah siap, Jungwon kek nya kesakitan banget itu Jay, dia bener nggak kenapa-napa? " Jay menatap Jungwon sekilas, benar bibirnya kembali pucat tapi dia seakan meyakinkan Jay dengan cara menganggukkan kepalanya. " Gapapa ma, Jungwon cuman butuh istirahat. "

" Yaudah kalo gitu, ayo pa. Mama bantu. " Seulgi membantu Jimin mengangkat barang belanjaan mereka sampai ke dalam bagasi mobil lalu membuka pintu untuk Jay dan Jungwon yang masih dalam gendongan anak semata wayang mereka. Lalu ikut masuk di jok depan sampai mobil berwarna hitam berharga sekitar 500 juta itu mulai melaju dengan kecepatan sedang meninggalkan area Mall.

" Jay, seenggaknya kalo nggak mau kerumah sakit lagi, kita coba cek ke klinik sekitar ini aja. " Ucap Seulgi menatap Jungwon yang bersandar di bahu Jay dan memeluk perutnya sendiri.

𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭𝐲 (𝐉𝐚𝐲𝐰𝐨𝐧) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang