16. LUKA LEBAM ❤

25.4K 1.5K 111
                                    

Author juga mau bagi-bagi ilmu di ceritaku ini 🥰mungkin Saja bermanfaat😁.


Petunjuk ketika mendengar kokok ayam atau ringkikan keledai:

Apabila kamu mendengar ayam jago berkokok, mintalah anugerah kepada Allah, sesungguhnya ia melihat malaikat. Tapi apabila engkau mendengar keledai meringkik, mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguan setan, sesungguhnya ia melihat setan.

(HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 6/350, Muslim 4/2092.)

•💙•💙•💙•💙•💙•💙•💙•💙•💙•💙•💙•





•••Heppy Reading📖•••
⑅⃝●💙⋆♡LOVE♡⋆💙●⑅⃝◌

"Assalamualaikum," salam Suci dengan badan lemas membuka pintu rumah.

"Wa'alaikumussalaam," jawab Ariez bangkit dari duduknya dan mendekati Suci.

"Udah pulang, Sayang? Maaf ya aku nggak bisa jemput jadi aku nyuruh supir," tutur Ariez sambil mengelus lembut kepala Suci.

"Iyah gak papa kok," jawab Suci mencium punggung tangan Ariez kemudian berlalu pergi untuk duduk di sofa.

"Sayang, kamu kenapa?" tanya Ariez mengikuti Suci dari belakang dan segera duduk di samping istrinya itu.

"Nggak papa, cuma capek aja," jawab Suci menundukkan dalam kepalanya.

"Ohhh Iyah, emang kamu nggak pergi ke kanto—," Suci menggantungkan ucapannya saat melihat wajah Ariez.

"Ya Allah, wajah kamu kenapa?!" tanya Suci menyentuh lembut wajah Ariez yang penuh dengan luka lebam. Suci tak tega melihat wajah Ariez seperti itu sehingga membuat matanya berkaca-kaca.

"Nggak papa kok, Sayangku," ujar Ariez memegang tangan Suci yang menempel di pipinya dengan senyuman lebar.

"Apanya yang ngak apa-apa! Wajah kamu babak belur kayak gini!!" oceh Suci bangkit dari duduknya untuk mengambil kotak P3K di atas nakas, setelah itu Suci kembali duduk disamping Ariez.

"Sini aku obatin!" ujar Suci langsung mengoleskan salep pada wajah Ariez.

"Nggak perlu, tadi aku udah kompres kok," tolak Ariez menahan tangan Suci yang sedang memberikan salep pada wajahnya.

"Diam!!" Suci melototkan sempurna matanya menatap Ariez.

Ariez akhirnya diam membiarkan Suci memberikan salep ke wajahnya, Ariez menahan rasa perih di wajahnya.

"Sakit?" tanya Suci khawatir.

"Nggak akan terasa sakit kalau kamu yang ngobatin," jawab Ariez mencubit gemas pipi Suci.

"Dalam keadaan seperti ini masih sempat gombal, ya!" ketus Suci memutar bola matanya malas.

Tanpa sengaja Ariez menatap tangan Suci yang terlihat melepuh, Ariez menahan tangan Suci. "Ini kenapa?" tanya Ariez menautkan kedua alis tebalnya.

Suci langsung menarik cepat tangannya. "Ohh, ini cuma kenak kuah bakso aja tadi. Sekarang udah ngak apa-apa kok," jawab Suci tersenyum manis.

"Cumann?! Lengan kamu sampai melepuh kayak gini kamu bilang ngak apa-apa?! Sini aku kasih salep!" ujar Ariez langsung menarik kembali tangan Suci dan mengoleskan salep. Kini gilirannya lah yang mengomel.

Cinta A dan S (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang