20. MAKAN BERSAMA ❤

19.1K 1.3K 208
                                    

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH READERS🙏🥰

Aku mau bagi" ilmu lagi yang menurutku berguna banget untuk kalian yg belum tau♡☺.

DOA-DOA PENDEK TAPI PAHALANYA TIDAK MAIN-MAIN.

"Allahumma ajirni minannar."

Baca ini setelah subuh dan maghrib sebanyak 7× maka akan terhindar dari api neraka. (HR.Imam Ahmad).

Kita lanjut doa selanjutnya di chapture berikutnya ya😊🙏

•💙•💙•💙•💙•💙•💙•💙•💙•💙•💙•💙•💙





•••Heppy Reading📖•••
⑅⃝●💙⋆♡LOVE♡⋆💙●⑅⃝◌

"Aku udah nggak sabar banget ketemu mereka semua," ucap Suci bahagia.

"Sama, aku juga," balas Ariez.

Saat ini mereka dalam perjalanan menuju rumah orang tua Ariez.

💙BEBERAPA MENIT KEMUDIAN💙

"Assalamu'alaikum," salam Ariez dan Suci yang baru saja sampai di ndalem.

"Wa'alaikumussalaam," jawab mereka semua yang ada di sana.

"Mamaaaah! Suci kangeen!!" teriak Suci berlari mencium punggung tangan Intan kemudian mendekap erat Intan dengan sangat erat.

"Ihhh, anak Mamah kebiasaan deh suka teriak-teriak kayak Tarzan," olok Intan sambil mengelus kepala anaknya yang tertutup hijab.

"Ihhh, Mamah, namanya juga rindu," cetus Suci memanyunkan mulutnya dan tambah mengeratkan pelukannya untuk melepaskan rindu.

Semua yang ada di situ tertawa meliat kelakuan Suci termasuk Ariez. Suci beralih ke Aisyah kemudian ke papahnya diikuti oleh Ariez yang menyalami dan memeluk Aisyah dan Intan kemudian ke Abdullah dan Papah mertuanya yang lagi duduk di sofa.

"Papaaah!!" panggil Suci dan langsung memeluk Irwan.

"Gimana keadaan Papah sekarang?" tanya Suci dalam pelukan Irwan.

"Alhamdulillah Papah baik-baik aja kok Sayang, nggak usah khawatir," jawab Irwan mengelus lembut kepala anak kesayangannya.

"Pah, makasih Papah udah hadirkan Ariez dalam hidup Suci," ujar Suci mengecup pipi papah kesayangannya itu.

"Sama-sama. Ciee, ada yang udah cinta nih sama suaminya, dulu aja marah-marah nggak mau di nikahkan sama Ariez, sekarang kemakan omongan sendiri, 'kan!" goda Irwan.

"Ihhh, apaan sih, Pah!" cetus Suci malu-malu dan mencubit lengan Irwan.

"Aduuhh, mau jadi anak durhaka ya, beraninya cubit, Papah," kekeh Irwan mengucek-ngucek gemas pipi Suci.

"Hihihi, Papah, siihh," sambung Suci dengan cengiran kudanya.

Ariez dan Abi Abdullah tertawa meliat kelakuan Ayah dan anak itu, Suci beralih ke Abi Abdullah dan menyalami tangannya.

"Assalamu'alaikum," salam sepasang suami istri yang datang dengan seorang anak perempuan di tengah-tengah mereka.

"Wa'alaikumussalaam," jawab Ariez dan yang lainya.

"Om Iez, Ala angeen!!" teriak anak perempuan yang umurnya sekitar tiga tahun lebih. Anak itu langsung melompat ke dalam pelukan Ariez, Ariez pun langsung menyambut hangat anak itu dan menggendongnya.

Cinta A dan S (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang