EXTRA CHAPTURE (1)✨

14.4K 679 22
                                    


ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH.

KALIAN APA KABAR?

SEMOGA KITA SEMUA SELALU DALAM LINDUNGAN ALLAH SWT.

PENASARAN AJA APA MASIH ADA YG NYIMPAN CINTA ARIEZ DAN SUCI (CAS) DI PERPUSTAKAAN?

OKY NEXT 📖.




•••Heppy Reading📖•••
⑅⃝●❤⋆♡LOVE♡⋆❤●⑅⃝

DUA TAHUN BERLALU......

Hari libur memang selalu mengasikkan karena bisa melepas penat dari segala aktifitas. Sama seperti wanita cantik berbaju syar'i, berhijab lebar, dan menutupi kecantikannya dengan nikab hitam. Wanita itu selalu menghabiskan hari liburnya dengan sesuatu yang berbeda.

Dimana kebanyakan orang melepas penat dengan bersantai di rumah, berjalan-jalan, kulineran, atau pun ke tempat hiburan tapi tidak untuk wanita yang satu ini, dia lebih memilih ke suatu tempat yang di dalamnya di penuhi ribuan buku, ya keperpustakaan.

Dia sedang berjalan di atas trotoar menuju ke Perpustakaan Kota. Telinganya di tutupi Earphone, tanganya memegangi buku yang terbuka, matanya fokus membaca buku yang ia pegang. Untung saja jalan sepi jika tidak, sudah pasti dia akan menabrak setiap orang yang berhadapan dengannya.

"SUCI!!"

"SUUUUCIII!!"

"Astagfirullah hal'azim itu telinga atau apa, sih!!" kesal seorang gadis berwajah blasteran.

"Ya ampun!!" gadis itu menepuk jidatnya melihat bahaya yang akan segera menimpa sahabatnya jika dia tidak segera menghentikan langkah perempuan yang ia panggil tadi.

"Dasar kutu buku!!" gadis itu menarik lengan sahabtnya dengan nafas terengah-engah karena habis berlari.

"Ehhh, Naumi! Ada apa?" tanya Suci setengah terkejut dan menatap heran sahabatnya yang seperti habis di kejar anjing liar.

"Hufhh! Sekarang lepas dulu arphone ini! Dan tutup buku ini!" dengusnya kesal.

"Tapi---,"

"Ssstt! Mata di buku dan telinga di tutup! Terus kamu jalan pake apa, Cantik?!" sergahnya.

"Pakai kaki," jawabnya polos.

"Gini nih kalau berteman dengan orang yang mengambil jurusan kedokteran. Mungkin saking puyengnya menghadapi mata kuliah sampai bikin orangnya sedikit ngelek kalau di luar kampus!" kicau Naumi mencubit gemas pipi Suci.

"Apaan, sih, Mih! Aku mau lanjut," protes Suci lalu kembali fokus pada bukunya. Saat kakinya baru selangkah tangannya kembali di cekal Naumi.

"Tuh lihat! HARAP HATI-HATI DI DEPAN ADA LUBANG BESAR DAN MASIH DALAM PROSES PERBAIKAN!! KALAU MAU MATI SILAHKAN DI TEROBOS!!" papar Naumi membaca papan peringatan di depannya dan menambah-nambahkan beberapa kaliamat di bagian akhir.

Suci melebarkan pupil matanya menatap Naumi.

"Apa, ha? Mau mati silahkan!"

Cinta A dan S (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang