52. KAMBUH ❤

8.3K 591 16
                                    


ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH 🙏

APA KABAR READERS? SEMOGA KALIAN SELALAU DALAM LINDUNGAN ALLAH SWT🤲

°°OKY NEXT 📖°°






•••Heppy Reading📖•••
⑅⃝●💖⋆♡LOVE♡⋆💖●⑅⃝◌

"Ustad Syam pernah berkata kepada istrinya dan akupun ingin mengatakan hal yang sama padamu," kata Ariez sambil mengelus lembut kepala Suci dan sesekali mencium rambut istrinya itu, yang beraroma vanilla.

"Apa?" tanya Suci dalam posisi bersandar di dada kokoh Ariez yang tengah duduk bersender di senderan tempat tidur.

"Bahuku untuk bersandar tidak selamanya ada, tapi lantai, sajadah, bersujud akan selalu ada. Nyawaku tidak selalu ada, hidupku tak selalu ada, tapi Allah itu Al-hayyul Qayyum, Allahussomad. Allah maha hidup, maha mengurusi, hanya Allah tempat bersandar, hanya Allah tempat bergantung. Jadi kalau kamu tidak ingin kecewa, jangan kau sandarkan hidupmu kepadaku, jangan kau sandarkan kepalamu hanya ke dadaku, tapi sandarkan kepalamu ketempat sujudmu dan sandarkan hidupmu kepada Allah yang abadi yang selama-lamanya akan mengurus hidupmu," jawab Ariez sambil menepuk-nepuk pelan kepala istrinya.

"Mmm, aku bakal selalu ingat nasehat Arsay," balas Suci langsung memeluk erat tubuh Ariez.

"Aku sangat bahagia bisa menuntunmu menjadi wanita yang lebih baik dari sebelumnya walau tidak sepenuhnya, karena aku tau semuanya butuh proses. Jadilah wanita yang setiap hari terus berusaha memperbaiki diri, terus belajar ilmu agama, dan tak lupa untuk mengamalkannya."

Suci memperbaiki duduknya dan menatap lembut Ariez. "In syaa Allah, aku akan berusaha untuk terus memperbaiki diri. Tapi, aku juga butuh do'a dari suami tampanku ini," ucap Suci sambil menarik gemas pipi Ariez.

Ariez tersenyum manis. "Doaku untuk Susay itu udah pasti, aku selalu mendoakanmu di setiap sujudku ya, Humaira," balas Ariez mendekatkan wajahnya ke wajah Suci, lalu menggesekkan hidungnya di hidung istrinya dengan gemash.

"Ehh, aku punya sesuatu loh untuk Susay," sambung Ariez dengan senyuman yang merekah sempurna.

"Benarkah?" tanya Suci dengan mata berbinar bahagia.

"Mmm." Ariez menganggukkan kepalanya.

"Tunggu sebentar," lanjutnya kemudian beringsut dari tempat tidur untuk mengambil sesuatu di ruang kerjanya.

Setengah menit kemudian, Ariez kembali dengan buku-buku cukup tebal di tangannya dan balik duduk di didepan Suci.

"Ini apa?" tanya Suci.

"Buku," jawab Ariez.

"Iyah aku tau tapi untuk apa?"

"Untuk Susay lah."

"Ihhh Arsay! Maksud aku bukan gitu," comel Suci mengerucutkan bibirnya.

"Hehe. Ini buku novel islami karya Sibel Eraslan dan buku-buku panduan untuk menjadi wanita yang sholehah dan buku panduan pernikahan. Aku sengaja beli buku ini untuk Susay biar bisa mencontoh sikap dari Khadijah, Aisyah, Fatimah Az-Zahra, Maryam, dan Siti Hajar. Aku berharap buku ini bisa membantu Susay dalam memperbaiki diri lebih dalam lagi," jelas Ariez mengelus lembut pipi Suci.

Cinta A dan S (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang