51. SANTI ❤

7.8K 596 4
                                    

Sudah baca Al-Quran belum nih? Yuk yang belum baca segera baca.

Bacalah Al-Quran walau hanya satu ayat karena bisa jadi satu ayat itulah yang akan menjadi penyelamatmu dari neraka.

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KOMEN DAN VOTE YA🤗




••• Reading📖•••
⑅⃝●❤⋆♡LOVE♡⋆❤●⑅⃝◌

"Ehh, lo kenal Suci di mana, Lan?" tanya Kenzo seraya menyemil kacang garuda rosta. Setau kenzo dulu Ariez tak pernah dekat dengan perempuan manapun kecuali Wilona.

"Suci anak dari sahabat Abi, jadi Abi yang ngenalin Suci ke aku. Dan akhirnya mereka memutuskan untuk menikahkan kami berdua," jawab Ariez dalam posisi merangkul mesra Suci yang ada di sampingnya.

"Wihh, beruntung banget lo dapat istri cantik nan solehah seperti Suci," celoteh Kenzo.

"Lo salah! Suci kali yang beruntung dapat Ariez, dan Ariez apes karena harus dapat Istri yang punya perilaku kayak preman! Mana ada dia sholeh," tampik Santi sambil terkekeh mengejek tanpa memperdulikan Ariez yang langsung menatapnya dengan tatapan tak suka.

"Ona!" tegur Rayan atas ucapan adiknya barusan. Rayan menjadi sangat tidak enak hati dengan Ariez dan Suci atas penuturan Santi barusan.

"Emang aku salah ngomong? Yang aku bilang fakta kok!" desis Santi.

"Tap—," ucapan Rayan terpotong.

"Apa yang di katakan Santi benar kok," tukas Suci berusaha tersenyum. "Aku yang sangat beruntung mendapatkan suami sebaik Ariez. Dulu aku suka berantem dan balapan liar tapi karena Ariez aku bisa ke titik ini. Dia sosok suami yang senantiasa membimbing aku menjadi lebih baik dan selalu sabar menghadapi sifat aku yang sering kali melakukan hal yang tidak dia sukai, tapi Ariez selalu menegurku dengan lembut dan mengarahkanku di jalan yang baik," tutur Suci tersenyum lebar menatap Ariez dengan mata berkaca-kaca.

"Makasih Arsay...," sambungnya langsung memeluk suaminya itu.

"Sama-sama, Sayang. I love you," balas Ariez sambil mengelus lembut kepala Suci dan mengecupnya singkat.

"Ya Allah, jiwa jomloku meronta-ronta," jerit Kenzo hanya bisa gigit jari memandangi keromantisan Ariez dan Suci. Suasana tegang yang baru saja Santi ciptakan mencair seketika karena keuwuan dari pasangan muda  itu.

"Kalian baru menyaksikan satu adegan aja udah bapernya kayak gini, lah apa kabar gue yang hampir tiap hari lihat mereka kek gini," celoteh Rio.

"Yang sabar ya, Bro, gue tau lo kuat. Emang gitu nasib yang harus di alami seorang jomlo," seloroh Rayan menepuk pundak Rio untuk menguatkan sahabatnya itu.

"Apaan, sih!" Rio menatap sebal Rayan.

"Nggak di sekolah, di sini, semuanya muji-muji dia dan selalu saja jadi pusat perhatian, sedangkan gue... selalu tersisihkan,"  batin Santi menatap geram ke arah Suci yang tengah tersenyum.

"Kita lihat aja nanti, sampai kapan senyuman lo itu bertahan," gumam Santi tersenyum smirk.

"Kak! Ona pulang duluan," seru Santi pergi begitu saja dengan wajah di tekuk kesal.

Cinta A dan S (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang