7. PERMINTAAN PAPAH ❤

26.7K 1.9K 130
                                    

••••○❁🌻🌻❁○••••┈••🌻🌻❁○••••

Jangan Lupakan 3 Do'a Ini ⨾

🌺Allahumma inni as'aluka husnal khotimah
" Ya Allah aku meminta kepada-Mu husnul khotimah . "

🌺Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut
" Ya Allah berilah aku rezeki taubatan nasuha sebelum wafat "

🌺Allahumma yaa muqollibal quluub tsabbit qolbi ala' diinika
" Ya Allah wahai sang pembolakbalik hati tetapkanlah hatiku pada agama-Mu . "

••••○❁🌻🌻❁○••••┈••🌻🌻❁○••••




•••Heppy Reading📖•••
⑅⃝●💖⋆♡LOVE♡⋆💖●⑅⃝◌

Hari ini Suci tidak pergi sekolah karena melihat kondisi papahnya yang belum-belum juga siuman. Intan sudah menelfon ke sekolah untuk memintai izin untuk anaknya.

Intan berusaha membujuk Suci untuk pergi sekolah, biar dirinya yang menjaga suaminya, tapi yahh begitulah anaknya terlalu keras kepala. Padahal Suci bisa ke rumah sakit lagi setelah pulang sekolah, tapi Suci kekeh tetap tidak mau pergi sekolah sebelum papahnya sadar dari komanya.

Semalam mereka menginap di rumah sakit, sore itu Intan menyuruh Rio asisten pribadi suaminya mengantarnya pulang sebentar untuk mengambil pakaian ganti. Sedangkan Suci tetap stay di rumah sakit menunggu papahnya sadar.

Saat ini Suci duduk termenung di samping papahnya, tatapannya begitu kosong. Wajahnya yang biasa terlihat cantik tanpa polesan pun kini terlihat kusut. Bibirnya pucat dan matanya bengkak karena terus menangis.

"Pahh, bangun ... Suci kangen banget sama Papah," tutur Suci menatap sendu papahnya yang tengah terbaring lemah.

Suci menggenggam erat tangan papahnya kemudian menciumnya. Air matanya kembali tak bisa di bendung, Suci kembali menangis karena tidak bisa melihat kondisi papahnya yang terbaring lemah tak berdaya seperti itu.

"Pah, cepat sadar dong, kalau Papah sadar Suci janji bakal nurutin semua permintaan Papah tanpa protes, tapi please bagun dong, Pah ...," ucap Suci pada papahnya yang masih setia menutup mata.

"Pah, maafin atas ucapan kasar Suci kemarin. Suci janji akan berubah menjadi anak yang baik buat Papah dan Mamah," tutur Suci sambil terus menyeka air matanya yang tak mau di ajak berdamai.

Suci tertunduk dalam di samping papahnya karena usaha yang dia lakukan sama sekali tidak berhasil, papahnya belum-belum juga sadar. Kata dokter pasien harus sering-sering di ajak bicara agar cepat siuman. Suci merasa kecewa karena usaha yang dia lakukan gagal. Tiba-tiba Suci merasa ada tangan berat mengelus kepalanya.

"Papah udah sadar?!" tanya Suci sumringah.

Sebenarnya Irwan sudah sadar dari tadi, tapi dia ingin mengetahui apa yang akan Suci katakan selanjutnya.

Suci yang melihat papahnya berusaha berbicara dengan susah payah, langsung mengambilkan air dan membantu Irwan meminum air secara perlahan. Mungkin dua hari tertidur membuat tenggorokannya terasa kering.

"Tadi Papah dengar kalau Papah sadar kamu bakal nurutin permintaan Papah tanpa protes, iya 'kan?"

"Iyah Pah, tapi Papah baru sadar jadi jangan bahas itu dulu," ucap Suci menatap Irwan dengan tatapan memohon.

Cinta A dan S (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang