36. NARA ❤

9.8K 704 49
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH GUYS❓

APA KABAR❓

SEMOGA KALIAN TETAP SEHAT WALAFIAT DAN SELALU DALAM LINGKUNGAN ALLAH SWT.

AAMIIN ALLAHUMMA AAMIIN 🤲❤

✧༺♥༻✧

❤"Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala alihi sayyidina Muhammad"❤

Jangan lupa ber shalawat kepada nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam Hari ini🥰.

❤•~❤•~❤•~❤•~❤•~❤•~❤•~❤•~❤




•••Heppy Reading📖•••
⑅⃝●❤⋆♡LOVE♡⋆❤●⑅⃝◌

PALAAKK!!

Suci langsung melayangkan sebuah tamparan kuat ke wajah cowok di depannya.

"ITU PANTAS BUAT LAKI-LAKI BERENGSEK KAYAK LO!!" murka Suci dengan tatapan nyalang.

Davin memengang pipinya yang terasa panas karena tamparan dari Suci barusan. Dia tidak bisa berbohong tamparan perempuan di depannya ini sungguh kuat sampai-sampai pipinya terasa keram dan pedis. Davin mengalihkan wajahnya menatap Suci yang terlihat emosi dengan nafas memburu.

"Maksud lo apaan sih, Cii?! Gue nggak ngerti!" Davin pura-pura tak paham kemudian melenggang pergi ke sofa meninggalkan Suci yang masih berdiri di ambang pintu.

"VIN! GUE LAGI SERIUS!! LO JANGAN PURA-PURA BEGO!" teriak Suci tapi Davin sama sekali tak menghiraukan. Alih-alih menanggapai teriakan Suci, ia malah dengan santainya menyetel TV seakan tak terjadi apa-apa.

Suci semakin geram melihat Davin yang sama sekali tak menghiraukannya, ia lantas melangkah penuh emosi mendekati Davin kemudian merebut remot TV dari tangan Davin kemudian mematikan TV-nya.

"Suci!!"

"Apa?!"

"Kembaliin remotnya!!"

"Nggak!!"

"Kembaliin nggak atau-!"

"Atau apa, haa?!"

"Serah! Males gue ladeni lo. Kepala gue pusing, gue mau istirahat dulu," alibi Davin langsung meninggalkan Suci menuju kamarnya.

"Vin! Kenapa lo lakuin itu? Lo jahat, Vin!" ujar Suci dengan suara gemetar menahan tangis. Mendengar ucapan Suci, Davin langsung menghentikan langkahnya.

"Kenapa, Vin...?" lirih Suci.

Davin masih tetap diam tak memberi jawaban apapun.

"Rasanya gue nggak mau percaya ini semua, tapi ... inilah kenyataannya. Gue sayang baget sama lo Vin, lo bukan hanya sekedar sahabat bagi gue, tapi lo udah gue anggap sebagai kakak laki-laki gue. Selama ini lo yang ada di barisan terdepan untuk membatu gue saat dalam kesulitan. Saat gue sedih lo buat gue tersenyum, saat gue nagis lo yang hapus air mata gue dan buat gue kembali tertawa. Hanya Davin yang selalu ngertiin perasaan Suci... Sakit Vin rasanya saat tau orang yang selama ini sangat baik dan sangat lo sayang berubah menjadi jahat. Vin-," Suci tak bisa melanjutkan ucapannya karena mulutnya terasa tercekat.

Cinta A dan S (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang