Cinta A dan S (SEGERA TERBIT)

23. NAIK MOTOR ❤

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH READERS🙏🥰

Doa selanjutnya: "Iaa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzolimin."

Zikir Nabi Yunus terbukti menghilangkan kesusahan, kesulitan, dan rasa takut.

(Semonga bermanfaat 🙏😊)

●
●
●
●
●
•••Heppy Reading📖•••
⑅⃝●💛⋆♡LOVE♡⋆💛●⑅⃝◌

Karena hari ini adalah hari libur, jadi Suci dan Ariez ingin menghabiskan waktu mereka di taman bersama anak-anak. Kali ini Suci tidak ingin mengajar anak-anak tapi ingin mengajak mereka bermain bersama.

Suci menggunakan jilbab pasmina berwarna hitam, kemeja putih, rok plisket berwarna hitam dan sepatu putih, Suci sangat terlihat cantik dengan setelannya sedangkan Ariez jangan di tanya pastinya dia sangat keren dan tampan. Pakai apapun ketampanannya tak akan luntur, Ariez menggunakan setelan couple seperti Suci tak lupa juga ia menggunakan topi. Mereka berdua terlihat sebagai pasangan muda yang sangat serasi, siapapun yang melihatnya pasti merasa iri.

"Siap Susayku?" tanya Ariez mengulurkan tangannya ke depan dan kaki yang sedikit ditekuk dengan kaki kanan di belakang kaki kiri, persis seperti pangeran yang mengajak tuan putri untuk berdansa.

"Siapp!!" jawab Suci setengah berteriak karena saking semangatnya. Suci mengambil uluran tangan Ariez dan menggenggamnya erat. Mereka berjalan beriringan menuju garasi.

Mereka berdua ingin menggunakan motor karena pasti lebih seru berboncengan bersama, menikmati alam sekitar dan hembusan angin segar sepanjang perjalanan. Yaa seperti itulah sekiranya yang mereka pikirkan.

"Pakai topi dulu Sayang! Pasti di sana panas, aku nggak mau kamu kepanasan," ujar Ariez sambil memakaikan topi berwarna hitam di atas kepala Suci.

"Ihhh, udah biasa juga kok panas-panasan," balas Suci memperlihatkan barisan gigi putihnya.

"Itu sebelum kamu jadi milikku, karena sekarang kamu miliknya Ariez jadi Ariez akan selalu jaga Susay dengan baik," tutur Ariez sambil mengelus lembut pipi Suci.

"Udah ahhh, Arsay bikin jatung Susay mau copot, niih!" cetus Suci dengan wajah cemberut tapi lebih terlihat imut.

Ariez hanya menggelengkan kepalanya sambil tertawa. Ariez segera menaiki motor sport merah milik Suci dan memanaskan mesin motornya terlebih dahulu sebelum di gunakan.

"Kamu pakai motor ini setiap kemana-mana?" tanya Ariez menatap Suci penasaran.

"Iyah dong, ini 'kan motor kesayanganku, setiap pergi sekolah aku pakai ini, biasa juga aku pakai balap liar sama Teo," jawab Suci santai tak menghiraukan wajah Ariez yang terlihat kaget.

"Ternya istriku ini nakal banget, 'ya!" ujar Ariez menggelengkan kepala.

"Hehe, tapi itukan dulu, Sayang," balas Suci.

Ariez turun dari motor dan langsung memasangkan Suci helem kemudian kembali naik ke atas motor.

"Buruan naik!" perintah Ariez sambil menunjuk arah belakangnya.

Suci segera naik ke atas motor.
"Udah! Sekarang kita goo!!" teriak Suci merentangkan satu tanganya ke depan.

"Pegangan yang erat!" titah Ariez.

Suci memegang kedua pundak Ariez untuk berpegangan erat di sana. "Bukan di situ tapi disini." Ariez mengambil kedua tangan Suci dan melingkarkan sempurna tangan Suci di pinggangnya. Suci tersenyum lebar dan langsung menguatkan pelukannya sambil menyandarkan kepalanya di bahu Ariez.