Mobil sedan mewah itu berhenti di depan sebuah rumah minimalis yang asri. Pengemudinya turun dan memutar untuk membukakan pintu penumpang.
(Ini desain rumah Rhea dan kidoy, bayangin aja kalau ini malam)
"Makasih ya, Mavi." Setelah memastikan Rhea turun dengan aman, Mavi masih saja berdiam diri di depan Rhea. Cowo itu tidak beranjak masuk kemobilnya lagi.
"Kenapa?" Rhea bertanya bingung.
"Gue anter lo sampe depan pintu. Mau minta maaf sama keluarga lo, bawa pulang anak perempuannya malem banget."
"Ehhh, udah gak usah. Sumpah. Gak usah." Rhea menolak, anak itu tampak panik.
Tanpa mengindahkan penolakan Rhea, Mavi langsung menggenggam tangan perempuan itu dan menariknya ke teras rumah. Mavi mengetuk pintu menunggu seseorang membukakannya.
Seseorang dengan hoodie hitam dan pants berwarna khaki membuka pintu, tampangnya agak terkejut melihat Mavi.
(Ini penampilan Kidoy waktu buka pintu)
"Abang..." Rhea memeluk abangnya erat.
"Masuk," Dony Rolanda namanya, abang kandung Rhea itu tidak memberikan banyak respon dari pelukan adik satu satunya, nanya menyuruh anak perempuan itu masuk ke rumahnya. Mendengar perintah kakaknya, Rhea berbalik dan mengucapkan terima kasih pada Mavi lalu bergegas masuk.
Dony yang melihat adiknya sudah bernjak masuk lantas menatap Mavi dengan tajam.
"Lo gak apa apa?"
"Lo liat gue ada lukanya gak?"
"Engga, kok bisa lo sih? Yang nganter adek gue?"
"Gue yang ngajak dia pergi, jadi gue yang nganterin pulang. Sorry banget gue nganter adek lo kemaleman."
"Gak masalah selama dia aman. Tapi gue butuh banyak penjelasan soal ini."
"Gue bisa jelasin, tapi gak sekarang. Udah malem, mas Kala pasti udah nungguin gue dirumah. Gue pulang dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Maviandra ✓
Teen Fictionkertas kertas itu bukan hanya penampung aksara, lebih daripada itu. tentang kata yang tak mampu terucap, tentang suara yang tak mampu terdengar. tentang kita, yang tak juga tergapai. 📖📖📖📖📖📖📖📖📖📖 Maviandra berpacu dengan waktu dan dirinya se...