Pukul tujuh malam, Rhea sedang menonton film dengan Dony. Keduanya sedang asik dengan semangkuk besar popcorn rasa caramel buatan Rhea.
"Kamu beberapa minggu kedepan bakal sibuk sama Mavi kan?" Dony memulai pembicaraan, walaupun matanya menatap tv dan tangannya sibuk menyuapkan popcorn.
"He'em."
"Jaga kesehatan kamu, kamu tau kan kalau kamu suka pusing mendadak?"
"Iyaa kak, aku tau."
"Tapi kak, aku tuh penasaran, deh." Rhea tiba-tiba teringat sesuatu dan dia langsung saja melupakan film yang sedang dia tonton.
"Aku penasaran, kenapa yaa rasanya aku kaya familiar sama rumahnya Mavi?"
"Familiar gimana?"
"Kaya aku tuh sebelumnya pernah ketempat itu."
"Mungkin iya? Kenapa gak coba tanya Mavi?"
"Ya dia mana tau sih kak."
"Siapa tau aja dia tau."
Rhea memincingkan matanya, dia penasaran dengan kalimat Dony barusan.
"Kakak bikin aku curiga."
"Curiga apa sih?" Dony menyuapi Rhea popcorn dengan paksa.
"Kakak! Kalau aku keselek terus mati gimana?"
"Gak gimana gimana, paling Mavi yang sedih."
"Apa sih, Mavi mulu!"
Ding... Dong... Ding... Dong...
"Siapa tuh? Coba cek dek." Dony menyuruh adiknya untuk membuka pintu.
"Kakak aja ah! Aku masih kesel!"
"Dasar anak kecil! Ngambek gak jelas." Dony beranjak meninggalkan ruang keluarga dan melangkah mendekati pintu masuk.
Cklek...
Pintu terbuka, dihadapan Dony sekarang berdiri dengan tegak seorang laki-laki, dia mempersilakan orang itu masuk dan duduk di ruang tamu.
"Bukannya jadwal check up lo?"
"Iyaa emang hari ini, tapi kan dari pagi."
"Hasilnya?" Dony menatap orang di hadapannya dengan penasaran.
"Stabil, yaa walaupun mas Kala makin marah marah lagi."
"Kapan mau operasi?"
"Hmmm, maaf sebelumnya bang. Tapi kayanya ini musim hujan deh, tapi kayanya tandus banget sama kering." Mavi menyindir Dony, sebenarnya dia memang sudah haus di perjalanan.
"Lupa. Bentar, Reee!"
Rhea yang dipanggil segera menemui kakaknya itu. Dihadapannya ternyata ada Mavi, dia kira teman kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maviandra ✓
Fiksi Remajakertas kertas itu bukan hanya penampung aksara, lebih daripada itu. tentang kata yang tak mampu terucap, tentang suara yang tak mampu terdengar. tentang kita, yang tak juga tergapai. 📖📖📖📖📖📖📖📖📖📖 Maviandra berpacu dengan waktu dan dirinya se...