Pagi hari keseruan di sekolah swasta itu sudah terasa banyak stan yang di dirikan murid karena tugas dari guru dan beberapa di antaranya bersiap mengikuti perlombaan yang diadakan panita, ini bukan apa apa. Ada sebuah panggung yang cukup besar yang akan memberikan hiburan pada mereka nanti sore.
"Oke semuanya, sebelum kita memulai acara kali ini, mari kita berdoa. Berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, mulai!" Ucap Mavi sebelum memulai doa.
"Aamiin." Seluruh panitia menyatukan tangan mereka
(Bayangin aja mereka kaya gini rame-rame)
"Universe fest!" Abim berteriak untuk menyemangati suasana.
"We Go The Fast!" Jawab mereka bersama sama.
Semua orang menyebar dan melakukan jobdesknya masing-masing, tidak terkecuali Mavi dan Rhea yang sedang sibuk.
Disisi lain pertandingan antar kelas sedang berlangsung, seluruh atensi murid tertuju pada pertandingan tersebut.
"Lo udah sehat, Vi?" Tanya seseorang dari belakang Mavi. Pertanyaan itu membuat Mavi terkejut dan menoleh kearah sumber suara.
"Ah, lo Kav. Bikin kaget aja, sehat gue." Mereka bersalaman layaknya laki-laki.
"Kevin udah cerita sama gue semalem." Ujar Kavin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maviandra ✓
Teen Fictionkertas kertas itu bukan hanya penampung aksara, lebih daripada itu. tentang kata yang tak mampu terucap, tentang suara yang tak mampu terdengar. tentang kita, yang tak juga tergapai. 📖📖📖📖📖📖📖📖📖📖 Maviandra berpacu dengan waktu dan dirinya se...