FOLLOW DULU YA SEBELUM BACA💕
- - -
Religi - Romance.
Zulaikha tidak pernah menyangka jika ketertarikannya pada salah satu anak didiknya di TK tempatnya mengajar malah mendatang seorang jodoh untuknya.
Ibrahim, anak yang paling pendiam itu membuat r...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di sore Minggu yang cerah ini, Yusuf sedang mengemudikan mobilnya menuju jalan pulang. Ia baru saja kembali dari sebuah pertemuan dengan beberapa teman tedekatnya. Selain untuk berkumpul dan menyambung tali silahturahmi, di pertemuan tadi Yusuf juga memberi kabar pada temannya jika tidak lama lagi, ia akan melamar seorang wanita. Yusuf sudah mantap memutuskan untuk mengakhiri masa sendirinya dengan menikah lagi. Namun, ia masih belum mengundang temannya untuk hadir di acara lamaran nanti sebab berdasarkan apa yang telah mereka putuskan saat diskusi kemarin, acara lamaran nanti hanya akan mengundang sanak saudara dari kedua belah pihak.
Oleh sebab itu juga, Bilal dan Sarah pergi ke Jogja dari dua hari yang lalu. Orang tuanya pergi untuk mengundang langsung keluarga masing - masing. Kebetulan pula, Baik keluarga Bilal maupun Sarah, banyak yang tinggal di Jogja meski berada di berbeda daerah. Keduanya pergi tentu tidak dengan Ibrahim, anak itu menolak mentah - mentah saat di ajak oleh Bilal dan Sarah. Lalu tadi pagi, ia merengek ingin bertemu dengan Zulaikha. Oleh karna itu, Yusuf pun mengantarkan Ibrahim ke Rumah Abu Adam agar nanti bisa di jemput oleh Zulaikha.
Karna hubungan mereka yang masih belum resmi sah, mereka masih belum boleh terlalu sering bertemu. Yusuf pun juga merasa tidak enak hati untuk datang seorang diri ke Rumah Zulaikha. Memang, niat Yusuf hanya ingin mengantar anaknya yang ingin bertemu dengan Zulaikha, bukan untuk singgah berlama - lama di rumah Wanita itu. Namun meskipun demikian, baik Yusuf ataupun Zulaikha sama - sama enggan dan takut akan munculnya Fitnah. Karna itu, mereka memilih rumah Abu Adam sebagai jalan tengah.
Abu Adam dan Khadijah pun tidak masalah menjadi titik tengah dari keduanya, mereka malah dengan senang hati membantu demi menjauhkan keduanya dari Fitnah. Lagipula Zulaikha sendiri juga merasa tidak enak dengan tetangga sekitar jika Yusuf datang ke Rumahnya hanya berdua dengan Ibrahim.
Tak lama mengemudi, akhirnya mobil yang di kendarai Yusuf pun sampai di area perumahan tempatnya tinggal. Belum sampai Yusuf di depan Rumahnya, matanya sudah lebih dulu melihat sosok wanita berambut panjang berdiri tepat di depan pagar rumahnya. Gelagat wanita itu tampak sedikit mencurigakan, ia terus melihat ke area dalam rumah Yusuf seperti sedang mencari sesuatu yang hilang.
Setelah Yusuf perhatikan lamat - lamat, ternyata wanita itu adalah Isabella. Mantan istrinya yang dulu pergi meninggalkanya bersama Ibrahim bahkan tanpa menoleh sedikitpun. Yusuf memarkirkan mobilnya tak jauh dari Rumah, lalu lekas berjalan dengan wajah datar mendekati Isabella. Selama ini, Yusuf hanya mendengar beberapa info mengenai Isabella dari Abilano. Itupun tidak banyak karna Yusuf langsung meminta Abilano menghentikan Investigasinya setelah Ia mendapat beberapa info mengenai alasan kepulangan Isabella dan beberapa hal mengenai kehidupan Isabella sebelum ia kembali ke Negri ini.
Yusuf berhenti dengan jarak yang cukup jauh dari Isabella. Jika di hitung dengan angka, mungkin jarak Yusuf dan Isabella saat ini berkisar kurang lebih dua meter. "Apa yang kamu lakukan di depan Rumah orang tua saya?" tanya Yusuf dengan nada dinginnya.
