1-0 Terkesima di Pertemuan Pertama

974 86 0
                                    


Terkesima di Pertemuan Pertama

Terkesima di Pertemuan Pertama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Siang ini, Sarah tengah berada di dalam perjalanan untuk menjemput Ibrahim di TK sesuai dengan rencana yang ia susun bersama anak itu kemarin. Yap, tadi malam cucunya itu berhasil membujuk Yusuf dengan segala bujuk rayu. Meskipun Yusuf mengajukan banyak pertanyaan penuh kecurigaan pada Ibrahim dan Sarah, tapi pada akhirnya pria muda nan tampan itu tetap memberikan Izin kepada ibunya itu untuk membawa pulang anaknya.

Bukannya tidak percaya atau apa, Yusuf hanya khawatir jika ibunya akan menemui Zulaikha dan membuat beberapa hal yang mungkin saja akan merepotkan guru muda itu. Sejak perbincangan yang membahas kedekatan antara Ibrahim dan Zulaikha malam itu, Yusuf sudah tau jika ibunya memiliki rasa penasaran yang sangat besar terhadap Zulaikha. Dan jika sudah begitu, bukan tidak mungkin jika Ibunya itu akan menemui Zulaikha dan melakukan hal lainnya yang Yusuf pun tidak tau. Yusuf hanya merasa tidak enak hati jika Ibunya nanti akan merepotkan Zulaikha, karena dirinya sendiri saja sudah berkontribusi secara tidak langsung dalam membuat Zulaikha kerepotan dengan meminta bantuannya untuk menyelesaikan teka - teki Ibrahim.

Tapi berkat mulut manisnya, Sarah meyakinkan Yusuf jika ia tidak akan berbuat hal yang aneh - aneh atau apapun yang anaknya itu khawatirkan. Karna bagi Sarah, sekedar berkenalan dan mengajak makan siang bersama bukanlah hal aneh bukan? Yah, Sarah menilai Yusuf terlalu khawatir dan sedikit lebay.

Tak lama kemudian, mobil yang Sarah kendarai akhirnya berhenti di halaman parkir TK. Di lihatnya, berberapa anak sudah berhambur pulang bersama orang tua mereka. Wanita paruh baya yang mengenakan pashmina berukuran Jumbo itu pun lekas turun dari mobilnya untuk mencari keberadaan sang cucu. Sarah melangkah masuk kedalam TK setelah memastikan jika cucunya tidak berada di halaman depan ini. Ia berpikir, mungkin Ibrahim sedang menunggunya didalam.

Belum jauh ia melangkah masuk, netranya sudah lebih dulu menangkap keberadaan Ibrahim bersama dengan seorang wanita yang menggunakan jilbab lebar berwarna hitam. Sarah tidak dapat melihat wajahnya karena posisi wanita itu yang membelakanginya, tapi dari jarak yang cukup jauh ini, Sarah dapat melihat wajah ceria cucunya ketika berbicara dengan wanita yang tidak ia kenali itu.

Tidak ingin hanya diam dan mengamati dari jauh, Sarah pun segera melanjutkan langkahnya mendekat kearah cucunya. Dalam hati, Sarah juga menerka jika wanita yang sedang bersama Ibrahim saat ini adalah Zulaikha. Karena berdasarkan informasi yang ia peroleh dari Yusuf, cucu kesayangannya itu tidak mau banyak berinteraksi selain dengan seorang guru yang sukses membuatnya penasaran setengah hidup. Yah siapa lagi jika bukan Zulaikha.

Sarah tersenyum lembut ketika iris matanya bertemu dengan iris mata Ibrahim. Menyadari raut keantusias Ibrahim ketika melihat kedatangannya, Sarah langsung melambaikan tangannya kearah Ibrahim sebagai bentuk sapaan nonverbalnya.

"Eyang!" Panggil Ibrahim dengan antusias sembari membalas lambaian tangan Sarah.

"Assalamu'alaikum." Ujar Sarah ketika ia sudah berada tepat didepan Ibrahim dan Wanita muda itu.

ZULAIKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang