FOLLOW DULU YA SEBELUM BACA💕
- - -
Religi - Romance.
Zulaikha tidak pernah menyangka jika ketertarikannya pada salah satu anak didiknya di TK tempatnya mengajar malah mendatang seorang jodoh untuknya.
Ibrahim, anak yang paling pendiam itu membuat r...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa jam yang lalu, Zulaikha sampai di Bandara udara Internasioal Minangkabau. Setelah turun dari pesawat dan mengambil beberapa barangnya, Zulaikha langsung mencari mobil untuk mengantarkannya ke Kampung halaman, yakni Kabupaten Solok. Atau lebih tepatnya, kecamatan Lembah Gumanti, Alahan Panjang. Dari Bandara udara Internasional Minangkabau, butuh waktu sekitar 2 jam untuk sampai, oleh sebab itu, Zulaikha harus bergegas mencari mobil yang sekiranya bisa ia sewa. Setelah mendapatkan apa yang ia cari, Zulaikha langsung berangkat menuju kampung halamannya dengan mobil sewaan tersebut.
Zulaikha pulang seorang diri, kedua saudaranya yang masih di Jakarta benar – benar tidak bisa ikut pulang menemani Zulaikha. Nadira sedang sibuk dengan persiapan ujiannya, sementara Rahmi sedang sibuk mengurus sebuah persiapan acara pertunangan yang katanya sudah dekat dengan hari-H.
Zulaikha pulang kampung tentu dengan alasan yang pasti. Ia tidak pulang hanya sekedar rindu atau apa, melainkan ia pulang untuk mengurus kelanjutan dari rencananya dengan Yusuf. Karna keduanya sudah sepakat untuk berlanjut pada tahap yang serius, tentu kedua belah pihak keluarga harus saling bertemu untuk berkenalan atau berdiskusi mengenai anak - anak mereka.
Setelah pulang dari rumah Khadijah saat itu, Zulaikha langsung menghubungi kedua orang tuanya untuk memberi tahu mereka mengenai keputusan yang telah ia ambil. Zulaikha melakukannya sesuai dengan saran yang di berikan oleh Khadijah, syukurnya kedua orang tua Zulaikha tidak masalah dengan pembicaraan mereka yang hanya melalui panggilan video.
Pada saat itu, Zulaikha menjelaskan semuanya, memberi tahu kedua orang tuanya mengenai beberapa point penting mengenai Yusuf. Zulaikha juga memaparkan beberapa alasan mengapa ia setuju untuk melanjutkan proses mereka ke tahap yang lebih serius. Dalam panggilan tersebut, kedua orang tua Zulaikha juga mengajukan beberapa pertanyaan mengenai kesiapan, kematangan, dan keyakinan Zulaikha pada keputusannya. Dan insyaAllah, Zulaikha yakin jika keputusan yang ia ambil adalah sebuah keputusan yang baik dan tidak akan ia sesali.
Lalu beberapa hari kemudian, Yusuf dan Zulaikha kembali bertemu di kediaman wanita itu. Tentu ada orang lain yang mendampingi pertemuan mereka. Di sana, mereka membahas mengenai pertemuan keluarga. Baik Yusuf maupun Zulaikha sama – sama berpikir jika kedua belah keluarga mereka harus saling bertemu terlebih dahulu sebelum keduanya berlanjut menuju proses lamaran atau apapun yang menjadi langkah selanjutnya.
Dan pertemuan itu di jadwalkan besok lusa. Oleh karna itulah, Zulaikha mengambil penerbangan hari ini. Selain karna ingin menghabiskan beberapa waktu untuk melepas rindu dengan kedua orang tuanya, Zulaikha juga harus sampai lebih dulu di kampungnya. Agar nanti, jika Yusuf dan keluarganya sudah sampai di tanah Sumatra Barat ini, Zulaikha atau pihak keluarganya yang lain bisa menjemput dan membimbing mereka agar bisa sampai di kampung halaman Zulaikha tanpa tersesat.
Mereka pasti asing dengan daerah ini, terlebih Yusuf tidak memiliki sanak saudara yang tinggal di daerah yang sama dengan Zulaikha. Tentu mereka akan kesulitan dalam perjalanan menuju kampung. Meski teknologi sudah canggih, dan ada banyak orang yang bisa di tanyai, namun tetap saja. Hal, itu pasti akan memakan lebih banyak waktu dan terkesan sedikit sulit.