1-6 CV Ta'aruf - II (revisi)

696 62 9
                                    


CV Ta'aruf – II

Zulaikha sedang berjalan menyusuri koridor yang sepi ini seorang diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zulaikha sedang berjalan menyusuri koridor yang sepi ini seorang diri. Ia sedang berjalan menuju Toilet untuk memenuhi 'panggilan alamnya.' Setibanya di Toilet, Zulaikha langsung menyerbu salah satu bilik yang ada di ruangan itu. Setelah selesai dan merasa lega, Zulaikha langsung membasuh kedua tangannya di bawah pancuran Air Wastafel. Siap dengan kegiatan mencuci tangannya itu, Zulaikha kemudian menyempatkan diri untuk sedikit merapikan penampilannya. Dan setelah puas dengan penampilannya, barulah Zulaikha kembali melangkah keluar dari ruangan itu.

"Zulaikha!" panggil seseorang yang berada di belakang Zulaikha.

Sementara Zulaikha yang mendengar namanya di panggil pun langsung menoleh kebelakang. Saat kepalanya benar – benar bergerak beberapa drajat kebelakang, matanya langsung mendapati jika si pemilik suara yang memangilnya adalah Windari, sang kepala TK. Dengan sopan, Zulaikha segera mendekat kea rah Windari lalu berkata, "Iya Bu? Ada yang bisa saya bantu?"

"Tidak, saya cuma mau tanya, apa kamu punya waktu sebentar saat jam pulang nanti?" tanya Windari.

"InsyaAllah saya senggang, Bu. Memangnya kenapa?" jawab Zulaikha.

"Umh,, kalau kamu tidak keberatan, saya ingin mengajak kamu untuk mengobrol sebentar di Café depan setelah shalat Dzuhur nanti. Ada sedikit hal yang ingin saya bicarakan dengan kamu," ujar Windari.

"Ah begitu. Ya, saya mau. Lagi pula memangnya saya punya alasan apa untuk menolak ajakan anda," jawab Zulaikha sambil terkekeh pelan. Windari pun ikut terkekeh pelan mendengar gurauan Zulaikha.

"Kalau begitu, kamu bisa kembali ke Kelasmu," ujar Windari yang langsung di setujui oleh Zulaikha.

"Baiklah bu, saya permisi dulu," ujar Zulaikha. Setelah mendapat anggukan pelan dari Windari, barulah Zulaikha benar – benar pergi meninggalkan Windari disana.

--|--

"Mbak,," panggil Binanda pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mbak,," panggil Binanda pelan.

Sadar jika namanya di panggil, Zulaikha langsung menoleh kearah Binanda yang berdiri di samping mejanya. "Kenapa Bin?"

ZULAIKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang