0-9 Hati Zulaikha Terpikat

948 82 2
                                    

Assalamu'alaikum semuanya, sebelumnya aku minta maaf kepada kalian semua para pembaca ZULAIKHA. Karna mungkin, ZULAIKHA gk akan update secara rutin lagi.

update nya acak atau gak teratur. Karena belakangan ini, tugas tugas skolh daring aku lagi numpuk Banget, jadi waktu untuk nulis itu hampir engga ada.

Kalau besok kalian heran kenapa aku bisa update ceritaku yang lain, itu karena ceritanya udah aku tulis beberapa chapter yang cuma nunggu buat di Update aja.

Jadi sekali lagi, aku mohon maaf sama kalian semua, kalau nantinya ZULAIKHA bakal update nya agak lama dn gak teratur lagi seperti sebelumnya.

Untuk itu, aku sarankan kalian buat follow INSTAGRAM OFFICIAL nya akun Wattpad ini, biar kalian semua gak ketinggalan informasi tentang cerita ZULAIKHA ini atau pun ceritaku yang lain hehehe.

Uname Ig : lapaknya.arendwi

-- | --


Hati Zulaikha Terpikat

"Lagi ngapain kak?" Tanya Nadia sambil melangkah mendekati Zulaikha yang sedang sibuk memasukkan kentang dan bawang kedalam kantong plastik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lagi ngapain kak?" Tanya Nadia sambil melangkah mendekati Zulaikha yang sedang sibuk memasukkan kentang dan bawang kedalam kantong plastik. Kedua jenis bahan makanan itu adalah hasil panen kebun milik orang tuanya di Padang. Setiap memanen hasil kebun, Umi nya selalu mengirimkan beberapa kilo ke Jakarta. Dan kiriman kali ini baru sampai sekitar jam 2 siang tadi. Yah, tak lama setelah Zulaikha sampai dirumah, kurir pengantar paket datang ke rumahnya untuk menyerahkan paket yang dikirim oleh Uminya ini.

"Bungkusin buat Ummu Khadijah. Tadi malem Umi telpon kakak, katanya kalo kiriman kali ini udah sampai, kakak di suruh ngasih ke Ummu Khadijah." Jawab Zulaikha dengan perhatian yang masih fokus memilih kentang dan bawang untuk Ummu Khadijah.

Ummu Khadijah adalah seorang wanita paruh baya yang baik hati dan juga ramah. Satu tahun yang lalu, Zulaikha bertemu secara tidak sengaja dengan Ummu Khadijah di salah satu pasar tradisional. Ketika itu, Khadijah mengalami sedikit musibah saat sedang berbelanja, dan kebetulan pula ada Zulaikha yang berada dekat dengan beliau. Tanpa banyak berpikir, Zulaikha langsung membantu Khadijah yang sedang kesulitan saat itu. Dan sejak saat itulah, Zulaikha mulai berhubungan dekat dengan Khadijah.

Zulaikha juga sudah menganggap Khadijah sebagai ibunya, karena selain umur beliau yang sama dengan Nurlaila, sang ibu yang berada di kampung, sifat penyayang serta sikap ramah nya juga sangat mirip dengan sang Ibu. Zulaikha sering menceritakan tentang kemiripan sifat Khadijah dengan Nurlaila yang tidak lain adalah ibunya kepada Nadia, awalnya adiknya itu tidak terlalu mempercayai cerita Zulaikha. Tapi, Nadia langsung berubah pikiran ketika Zulaikha memperkenalkannya secara langsung kepada Khadijah. Nadia yang tadinya tidak percaya kini ikut mengakui kemiripan sifat antara ibu mereka dengan wanita paruh baya bernama Khadijah. Selain itu, Khadijah juga sering mengajak Zulaikha dan Nadia untuk menghadiri Majlis Ilmu untuk belajar bersama, namun Nadia jarang bisa ikut karena jadwal kuliahnya yang terkadang tidak teratur. Oleh karena itu, Zulaikha lah yang paling sering ikut dengan Khadijah untuk menghadiri Majlis Ilmu bersama. Saking seringnya mereka datang bersama, beberapa jama'ah Majlis Ilmu yang ikut hadir pun sampai mengira jika Zulaikha adalah anak kandung Khadijah.

ZULAIKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang