FOLLOW DULU YA SEBELUM BACA💕
- - -
Religi - Romance.
Zulaikha tidak pernah menyangka jika ketertarikannya pada salah satu anak didiknya di TK tempatnya mengajar malah mendatang seorang jodoh untuknya.
Ibrahim, anak yang paling pendiam itu membuat r...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini, Zulaikha tidak sengaja bertemu dengan Binanda didepan gerbang TK. Maka dari itu, keduanya pun mengendarai motor mereka secara beriringan menuju tempat parkir. Setibanya di tempat parkir khusus roda dua, keduanya kompak melepaskan helm yang membungkus kepala mereka.
"Tumbenan banget ya kita bisa barengan gini," ujar Binanda lalu mengamit lengan Zulaikha untuk ia gandeng. Sementara Zulaikha hanya tersenyum untuk menjawab penuturan Binanda barusan. Keduanya pun mulai berjalan meninggalkan halaman parkir itu. Namun baru beberapa langkah keduanya bergerak, Binanda tiba - tiba menahan Zulaikha untuk menghenatikan langkahnya. "Tunggu, mbak. Itu bu Winda sama siapa ya?" tanya Binanda sambil menatap lurus kearah depan.
Zulaikha pun langsung mengikuti arah pandang Binanda. "Oh itu anaknya bu Winda. Mas Reyhan namanya."
"Ohh gitu. Aku baru pertama kali liat. Ternyata bener kata mbak Dewi ya, anaknya bu Winda itu gantengnya pake banget," ujar Binanda sambil tersenyum menatap Reyhan yang berada didepan sana.
"Hussh.. matanya. Gak boleh gitu ngeliatinnya," ujar Zulaikha sambil mengibas - ngibaskan tangannya di depan wajah Binanda.
"Hehehe.. abisnya ganteng banget, Mbak. Sampai - sampai mataku gak bisa dialihkan," sahut Binanda sambil tercengir polos.
"Udah ayo kita masuk, abis itu Absen. Katanya mau menang piagam Guru teladan tahun ini," ujar Zulaikha sambil menarik tangan Binanda agar gadis itu kembali melanjutkan langkahnya.Dengan rasa malas, Binanda pun mengikuti langkah Zulaikha untuk masuk ke dalam TK.
Usai melaksanakan kewajiban absen di pagi hari, Zulaikha dan Binanda pun lekas duduk di meja mereka masing - masing. Zulaikha pun mulai mengeluarkan beberapa buku dari dalam tasnya. Buku itu berisi agenda atau jadwal yang sudah ia susun khusus untuk kegiatan hari ini. Usai membaca kembali seluruh jadwal yang tertulis di buku itu, Zulaikha pun menyimpan kembali buku agenda pribadinya ke dalam laci meja.
Tukk.. Tukk..
"Ikha.." panggil seseorang pada Zulaikha yang sedang sibuk memperhatikan isi laci mejanya.
Sementara Zulaikha yang mendengar panggilan itu pun langsung mengalihkan perhatiannya ketika sadar jika ada seseorang yang berbicara di depan mejanya. "Iya, mbak?" jawab Zulaikha.
"Ada Ibrahim tuh. Dia cari kamu," jawab perempuan itu singkat.
"Aku? Kenapa Ibrahim cari aku?" jawab Zulaikha heran. Tidak biasanya Ibrahim mencarinya pagi - pagi seperti ini.
