Kau rinduku
Jiwaku indah memanggil dirimu
Mataku terbangun untuk menanti
Menantimu
Jangan pernah kau ragukan cinta yang sesungguhnya
Itu bisa menghancurkan semua
Bukan begituAku sungguh masih sayang padamu
Jangan sampai kau meninggalkan aku
Begitu sangat berharga dirimu
Bagiku
Dan kupastikan saja dihatimu
Kan kukorbankan semuanya untukmu
Sungguh kuberharap kaupun begitu
Padaku🎶 🎶
"Ngena banget ya menn" Elang menghentikan petikan gitarnya.
Roney yang sedang sibuk menggambar bangunan pun hanya melirik sekilas. Nadya yang berada disamping Roney juga terkesan tidak peduli dengan alunan gitar yang baru saja dimainkan Elang.
Nadya pikir hanya sebuah lagu yang digenjreng untuk mengisi kegabutan. Ternyata lagu yang dibawakan Elang mewakili isi hatinya sendiri.
"Cewek lo pinter nyanyi?" tanya Nadya akhirnya.
Elang mengedikkan bahunya "Bisa sih kayaknya. Soalnya nafasnya dia aja udah kedengeran merdu di telinga gue" tuturnya sambil terkekeh.
Roney menggerling jijik mendengar ucapan super hiperbolis-nya kata-kata Elang.
"Waw, cocok dong sama lo yang pandai main gitar" puji Nadya sumringah.
Elang tersenyum hendak membusungkan dadanya. Namun, terhambat dengan kelanjutan ucapan Nadya.
"Cowoknya jago maen gitar, ceweknya pinter nyanyi, terus kalian nyanyi bareng deh di persimpangan lampu merah" lanjut Nadya yang membuat senyum Elang surut.
Roney tertawa terbahak-bahak melihat raut muka Elang yang kecewa. Sedangkan Nadya dengan tampang lempengnya menyuapi Roney dengan nasi padang yang seperti tidak ada habisnya.
"Kamu pelit ngomong, Nad. Sekali ngomong bikin orang pengen nyantet kamu" Roney melirik wajah Elang yang terlihat suram.
Elang menatap sendok yang berada ditangan Nadya bergerak kearah mulut Roney.
"Padahal suara gue juga bagus. Gue bisa solo karier Nad" jawab Elang menanggapi ejekan terselubungnya Nadya.
Roney terbahak lagi dengan mulut penuh.
"Oh, baguslah"
"Ehm.. cek sound" ucap Elang sambil memetik gitarnya untuk bernyanyi lagi. Kali ini Elang akan menyanyikan sebuah lagu bukan dari Charly van Houten. Melainkan lagu yang lumayan terngiang-ngiang ditelinganya.
"Selamat malam Elang Lovers yang berbahagia. Sekarang gue mau bawain lagu yang berjudul Maafkan Aku, nemu di Youtube" ucap Elang layaknya musisi terkenal yang sedang melakukan konser akbar.
Elang memetik chord A sebagai pembukaan.
"Tutup kuping kalian masing-masing jika suara gue tidak semerdu Shawn Mendes. Selamat menikmati fans"
Dan mulailah Elang bernyanyi "Tu wa ga pat"
Petikan gitar mengalun memenuhi ruangan yang berada dilantai dua tersebut. Sedangkan Nadya masih dengan sabar menyuapi Roney sambil mendengarkan Elang bernyanyi.
Rela kau meninggalkanku
Kan ku ikuti egomu
Sekelumit kisah ini
Kan kubawa sampai matiWalau kini engkau
Bukan milikku lagiKarena egomu...
Kuterima kepergianmu...
Karena sikapmu..."Mimi beb" pinta Roney pada Nadya. Dan tidak sengaja terdengar oleh Elang. Tanpa ba bi bu Nadya beranjak dari duduknya untuk mengambil air dingin di kulkas yang sudah tersedia diruangan kerja mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERONDONG
Teen FictionMaya Imelda wanita yang hidupnya berurusan dengan anak remaja SMA. Berawal dari ATM milik Elang yang dihilangkan oleh Maya membuat Maya mau tak mau hidup dalam kungkungan Elang. Ini tidak hanya kisah tentang mereka berdua. Ada saingan cinta antara...