"Kamu harus tahu kalau Indra adalah orang paling brengsek yang sudah hamili sepupunya sendiri, ta"
Ucapan Andre terus terngiang-ngiang di kepala Alita. Benarkah suaminya telah menghamili sepupunya sendiri? Apa mungkin mendiang istri Indra bernama Bianca? Wanita yang disebutkan Indra siang tadi di rumahnya Andre? Jika benar Bianca adalah mendiang istri Indra juga sepupunya, lantas kenapa Indra melakukan hal buruk seperti itu?
"Bunda" Olive menyentuh lengan Alita dengan lembut.
Alita kembali ke alam sadarnya lantas mengalihkan perhatiannya kepada Olivia.
"Ya, nak?" Tanya Alita.
"PR Olive udah selesai, bun" katanya sambil menyerahkan tugas rumahnya kepada Alita.
Alita menerima buku dari Olive lantas tersenyum sambil menganggukan kepalanya.
"Bunda periksa dulu ya" katanya sambil periksa satu persatu tugas Olive.
"Wah pinternya anak bunda" puji Alita begitu selesai memeriksa tugas Olive dan benar semua.
Olive tersenyum "Tadi kan bunda ajarin Olive dulu makanya Olive bisa ngerjain"
"Olive anak pintar kok, bunda hanya kasih contoh sekali, Olive langsung bisa"
Olive mengangguk "terma kasih, bunda"
Alita ikut tersenyum. Tangannya mengusap sayang pucuk kepala Olive.
"Sama-sama sayang"
"Oh iya, bunda boleh tanya sesuatu sama Olive?" Tanya Alita hati-hati.
Alita mendadak penasaran akan masa lalu Indra seperti apa. Indra banyak menyimpan rahasia darinya dan sebagai istri Alita merasa paling bodoh karena tidak tahu apa-apa tentang masa lalu suaminya apalagi jika masa lalu itu persis apa yang dikatakan Andre. Alita akan merasa kecewa kepada Indra juga kepada ayahnya. Kenapa ayahnya begitu mudah menyerahkan dan mepempercayakan Indra untuk menjadi suaminya dengan masa lalu Indra yang kurang baik.
"Boleh, bunda mau tanya apa sama Olive?" Tanya anak kecil itu dengan polos.
Alita membawa Olive pada pangkuannya. Ia mainkan rambut Olivia yang tergerai.
"Nama mamanya Olive siapa?" Tanya Alita.
"Mama Bibi, bun" jawabnya.
"Mama Bibi?" Tanya Alita.
"Mama Bianca Anatasya" jelasnya kepada Alita membuka satu persatu teka-tekinya.
"Olive punya potonya? Boleh bunda lihat, pasti mama dulu orangnya cantik seperti Olive ya?" Pinta Alita lagi.
Olivia menganggukan kepalanya. Ia turun dari pangkuan Alita lantas ia langkahkan kakinya menuju laci lemarinya. Olive raih bingkai poto mamanya lalu hampiri Alita kembali.
"Ini poto mama Bibi" Olive serahkan bingkai poto Bianca kepada Alita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemenang Hati
Romance"Jika kamu masih tidak nyaman dan merasa keberatan menikah dengan saya, saya tidak akan memaksa kamu lagi" "Maksudnya?" "Saya tidak akan memaksa kamu lagi untuk hidup bersama saya" "Maksud mas, kita berpisah aja gitu?" "Saya meminta dan menikahi...