Ayo dong Jan jadi sider Mulu,Kawa sedih liat nya Ampe di ketawain monyed Kawa lo(っ˘̩╭╮˘̩)っ
.
.
.
"Uaaaaa ini dedek kak (m/n)?"tanya seorang bocah berusia 7 tahun pada seorang bocah laki laki yg mengangguk."Imouto?"tanya Nozelia
"Otouto"jawab (m/n)
"Nozel ingin menggendong dedek kecil"ucap Nozelia pada (m/n) yg menggendong takemichi.
"Jangan"(m/n)
"Eh nande?"tanya Nozelia cemberut.
"Aku takut dia akan menangis"ucap (m/n)
"Tidak akan,dedek kecil kan imut jadi GK bakalan nangis kalo am Lia"ucap Nozelia yg mengambil alih takemichi ke gendongan nya.
"HUWAAAAAAAAAAAAAAA"pekik takemichi yg menangis dan mendorong wajah Nozelia menjauh sementara Bocah bersurai pirang yg menggendong takemichi itu pun mematung dengan wajah bodoh nya.
"Yosh yosh"ucap (m/n) kembali mengambil alih takemichi yg tertawa di gendongan nya.
"Dedek kecil jahat"ucap Nozelia yg ngambek karena takemichi GK mau di gendong oleh nya.
Ya GK mau dong neng,take di sini udh kek mini Sasuke yg kalo lepas dari gendongan Abang nya langsung kejer:)
"......hah.."(m/n) hanya bisa menghela nafas pelan saat melihat Nozelia yg mengembungkan pipi nya kesal.
"Kenapa kau marah?take memang sulit di ajak kompromi dengan orang baru,maafkan dia"ucap (m/n)
"Nozel GK malah kok,cuma kesel doang"ucap Nozelia
"....sama saja"(m/n)
"Tidak sama!"Nozelia
"Sama saja!"(m/n)
"Tidak"Nozelia
"Sama aja"(m/n)
"Tidak sama huh!"Nozelia
"Sama saja!"(m/n)
"TIDAK SAMA!"pekik Nozelia yg jengah karena perdebatan tidak berfaedah mereka.
"Dari pada kau kesal lebih baik ikut aku"ucap (m/n)
"Kemana?"tanya Nozelia
"Ke tempat latihan,mau ikut?"tanya (m/n) di angguki Nozelia yg penasaran tentang latihan apa yg di maksud oleh bocah laki laki itu.
Tak berapa lama kemudian mereka pun sampai di tempat latihan,nampak sang kakek yg tengah memperhatikan murid murid di sana lalu menoleh pada cucu dan teman cucu nya itu.
"Oh (m/n)?sudah datang?dan dia pasti nak Nozelia yg kau ceritakan waktu itu kan?"tanya sang kakek di angguki (m/n)
"Tolong jaga takemichi sebentar ya"ucap (m/n) menaruh takemichi di sebuah keranjang dengan Nozelia yg duduk menunggu bocah itu di samping keranjang.
"Kakak mau kemana?"tanya Nozelia.
"Mau ganti baju sebentar"sahut (m/n) yg kemudian bergegas mengganti baju nya lalu kembali ke tempat itu.
Nozelia hanya diam selama melihat (m/n) berlatih dengan tatapan berbinar dan memuja pada sosok bocah bermanik merah Semerah darah itu.
"Kak (m/n) sugoi!"ucap Nozelia.
"Aku juga pingen kayak kakak"celoteh bocah itu saat (m/n) kembali ke pinggir dan duduk di samping nya.
"Hah? jangan,aku masih ingin hidup jika ayah mu tau kau ingin berlatih bela diri,aku tidak ingin menjadi ayam panggang dalam sekejap"ucap (m/n) bergidik ngeri saat mengingat pertemuan pertama nya dengan si duda alias ayah Nozelia.
"Heh!!papa GK sejahad itu am Nozelia kok!"Nozelia
'ya GK ke kamu tapi ke aku kek punya dendam kesumat jancok'batin (m/n)
"Bukan itu maksud ku nozel,yg ku maksud itu ayah mu terlalu menyayangi mu dan mungkin tak akan mengizinkan mu belajar bela diri"ucap (m/n) berusaha menjelaskan dengan cara nya berharap jika si muda memahami perkataan nya.
"Tapi nozel pengen belajar bela diri!"pekik Nozelia membuat mereka menjadi pusat perhatian dari orang orang yg berkumpul di sana.
"Tanya pada ayah mu dulu nozel!"ucap (m/n) yg ikut kesal.
"HUWAAA POKOK NYA NOZEL MAU BELAJAR"pekik Nozelia menjambak rambut (m/n) yg mengaduh kesakitan.
"Ada apa ini?"
Deg
Nozelia dan (m/n) berhenti berdebat dan menoleh patah patah pada seorang pria bersurai pirang dengan manik kebiruan nya yg menatap datar sepasang anak yg tengah mematung sambil menatap nya itu."Papa!Lia ingin belajar pencak silat seperti kak (m/n)"ucap Nozelia memohon pada ayah nya sementara yg lain sedang terkikik pelan karena melihat tingkah bocah kecil tersebut.
"Untuk apa?tidak perlu ah"ucap ayah Nozelia
"Kau terlalu berlebihan daylen,jika anak mu ingin belajar pencak silat,aku bisa membantu melatih nya"ucap kakek membuat pria berusia kepala 3 itu pun menghela nafas pelan.
"Baiklah baiklah,tapi latihan yg giat dan jangan mempermalukan nama keluarga"ucap daylen di angguki antusias oleh Nozelia.
Daylen pun pergi dari sana tanpa mengucapkan sepatah kata apapun lagi sementara sang kakek malah tertawa"oho,lihatlah anak itu"ucap sang kakek.
"Kakek kenal papa waktu papa masih kecil?"tanya Nozelia
"Oh?tentu saja,kakek mu dulu teman ku nak Lia"ucap kakek.
"Eeeh?kakek?Lia punya kakek?"tanya Nozelia
"Iya..nama kakek mu itu Edward de Leodra"kakek.
.
.
.
.
.
"HUWAAAAAAAAA""Take...ini tengah malam sayang.."(m/n) yg lelah
TBC
Jangan lupa vote nya Minna (人 •͈ᴗ•͈)
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]Everything for you ꕤ᳕҇༄Tokyo Revengers x male reader
Fanfiction[aku bukan mayad series] ketika sosok monster dalam diri seorang kakak telah terbangun kala melihat adik nya yg babak belur,maka di situlah ajal menanti orang yg mengganggu adik nya. "kakak terlalu terbawa suasana jadi aku harus mati matian menahan...