[END]Everything for you ꕤ᳕҇༄Tokyo Revengers x male reader

68.hamil apa GK nih?

.
.
.
.
".....kakak ku baik baik saja,apa dia meminum racun akhir akhir ini?"tanya (name) di sisi ranjang yg di gunakan oleh (m/n) yg berada dalam keadaan pingsan.

"Racun?racun apa?kami memang tak menyukai kakak kandung mu michelle,tapi kami tak akan se curang itu,bahkan kami rela membuang Mikey ke samudra jika itu perlu"ucap izana yg langsung di hadiahi geplakan maut oleh Mikey yg menatap nya tajam.

"....."(name) menggelengkan kepalanya lalu menghela nafas berat dan menatap ke arah kakak asli nya itu.

Ia ingat,dulu... Dulu sekali sebelum keluarga mereka hancur,(m/n) adalah kakak terbaik yg ia punya,kakak yg terus menjaga nya siang dan malam sampai hancur nya keluarga mereka telah membuat sisi kosong (name) bangkit sekaligus sifat apatis (m/n) yg mulai terlihat.

(Name) mulai terisak,dia sudah tidak kosong lagi tapi kini malah kakak nya yg kosong,ia tau perasaan kakak nya.

Rasa nya di tinggalkan oleh semua orang yg di cintai nya menuju yg maha kuasa,(name) sudah melewati nya sebanyak 3 kehidupan di setiap time line berbeda,ia tau bagaimana sesak nya dada (m/n) sekarang.

(M/n) bukan diri nya yg bisa mengubah takdir yg telah berjalan,(m/n) itu manusia biasa,manusia yg lemah dan tidak ada apa apa nya di hadapan tuhan.

(M/n) hanya manusia,dia berdarah jika terjatuh,dia menangis saat sedih,dan dia bisa hancur kapan pun juga.

"Kakak hiks,onegaii"lirih (name) yg tak mau kehilangan siapapun lagi di dunia ini.

"Daddy ga papa kan aunty hiks,Daddy bangun"tangis isamu yg berada di sisi kiri (m/n) yg nampak begitu tenang dan damai menutup mata nya seolah olah tak akan terbangun lagi untuk ke depan nya.

"Daddy bangun ya,atha masih kecil Daddy,jangan kayak mommy,Omi GK mau liat Daddy pake baju bagus di lemari yg banyak bunga nya(baca:peti mati)"tangis kiyoomi yg berada di sisi kanan (m/n) yg lagi lagi tak menyaut dengan wajah damai nan pucat milik nya.

Shinichiro terdiam,dua hari yg lalu ia melihat (m/n) yg mabuk,tapi ia juga menemukan banyak botol kecil lain nya yg berceceran di mana mana.

"Anoo Michelle,waktu itu aku menemukan banyak sekali botol ini di kamar (m/n),apa ini vitamin atau apa?"tanya shinichiro sambil memberikan botol racun itu ke arah (name) yg membelalakkan matanya.

"Bodoh!ini botol racun,hiks berapa banyak yg kau temukan?"tangis (name) semakin pecah sementara shinichiro nampak mematung dengan wajah blank nya.

"Satu botol sebulan,dan 3 tahun kemudian kau akan mati secara perlahan"tangis (name) menjelaskan dan membuat yg lain menunduk kecuali shinichiro yg terduduk di hadapan tubuh lemas (m/n).

"Sekitar...14 botol"lirih shinichiro membuat (name) semakin syok.

Shinichiro terdiam,dia menatap tubuh pucat di hadapan nya,tubuh orang yg langsung bisa memikat nya dalam sekali pandang dengan manik merah nya dan wajah datar nya.

Sosok pria yg telah membuat nya bernafsu,sosok pria yg begitu handal dalam merawat anak anak nya,sosok pria dengan senyum hangat yg jarang dia lihat,bagai bunga Kamboja, shinichiro hanya diam di depan tubuh tak berdaya (m/n) seolah olah siap menunggu nya hingga ajal merenggut kedua nya.

Kamboja...oh bunga yg banyak sekali kita temui di area pemakaman,meski begitu..bunga ini memiliki arti jauh berbeda dengan bunga higanbana yg berarti kematian. Justru sebaliknya,Kamboja memiliki makna yg berarti keabadian, kesetiaan dan penantian.

Ah kalo abadi,kek nya muzan harus berhenti nyari blue spider Lily dan ngap aj bunga Kamboja,kan arti nya sama sama keabadian^^

"Daddy bangun"teriak kiyoomi yg menangis histeris di sisi kanan (m/n) yg lagi lagi tak menyaut.

"KISAKI,AKU SUDAH BILANG PADA MU UNTUK MENGAWASI KAKAK,APA YG KAU LAKUKAN?DIA MEMINUM RACUN DAN KAU TAK TAU?KEMANA SAJA KAU SELAMA INI?EMOSI KAKAK KU MASIH LABIL DAN KEMANA KAU PERGI SELAMA INI HAH?!"teriak (name) kepada arwah kisaki yg menunduk dalam dalam.

"Jangan salahkan orang lain Michelle,di sini kodok pirang tak bersalah,dia selalu mengikuti kakak mu kemana pun ia pergi hanya saja kakak mu bilang pada nya jika ia hanya meminum vitamin"sela Irina menghentikan acara (name) yg tengah memarahi kisaki karena tak becus menjaga kakak nya.

(Name) nampak mengatur nafas nya lalu berlalu memeluk Ken yg mendekap tubuh mungil nya yg bergetar menahan isakan yg keluar dari bibir manis nya.

".....kakak..dia..hanya punya 35% kesempatan untuk tetap hidup"ucap (name) membuat mereka mematung di tempat masing masing.

"Michelle tenang,kita bisa berbicara pada anak magang surga isekai untuk tidak mencabut nyawa (m/n) san,kita tak akan menyerah di sini"ucap chifuya menenangkan (name).

"Benar michelle,kita masih punya kesempatan,gunakan kesempatan ini untuk mencegah roh nya keluar dari tubuhnya ok?"ucap mitsuba.

"Sssth, tenang lah,kakak mu akan baik baik saja,dia laki laki yg kuat,laki laki yg mampu menerima segala hal yg di berikan pada nya,dan laki laki yg jarang di temui di dunia kalian"ucap Ken sambil mengelus rambut (name) yg perlahan mulai tenang di dekapan nya.

"Karena wanita ingin di mengerti tapi terkadang wanita tak pernah mau memahami laki laki,(m/n) itu berbeda,ah aku berniat mengambil nya sebagai milik ku"celetuk senju yg langsung di hadiahi lemparan vas oleh shinichiro yg menatap nya tajam.

"Langkahi mayad ku dulu dasar cewe jejadian"sinis shinichiro yg di balas tatapan tajam oleh senju.

"Daddy akan bangun kan?"isak isamu yg mengangkat tangan mungil nya untuk menggenggam erat telapak besar 'ibu nya yg tengah dalam fase tidur tanpa tau kapan akan bangun.

Perlahan lahan yg lain mulai keluar, menyisakan hanya (name) dan shinichiro yg diam di tempat mereka tanpa beralih seinci pun.

Shinichiro yg terus menggenggam tangan (m/n) yg perlahan tapi pasti semakin menjadi dingin dan pucat,satu satu nya yg bisa membuat nya tenang hanya detak jantung pria itu yg terdengar lemah setiap menit nya.

Setidaknya ia tau,tau jika (m/n) masih di sana dan belum pergi selama nya.

"........"(name) diam,dia mengalihkan pandangannya dari shinichiro yg tak mengalihkan perhatian nya pada (m/n) sedikit pun.
.
.
.
.
.

"Kakak ayo bangun.."

TBC
/Sweet smile😇
Jangan lupa vote nya Minna (-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩___-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)