53.amarah yg muncul

937 211 34
                                    

Malam gerimis 2006
.
.
.
.
.

"Kau ingin ini?"

"Tidak kak, di rumah masih banyak sih"

"Humm..souda, kalau begitu beli ini, ini dan itu saja lalu bayar ke kasir"ucap seorang pemuda bersurai pirang dengan manik kebiruan nya yg mengambil beberapa barang di super market lalu berjalan ke arah kasir sambil di ekori sang adik.

Setelah selesai membayar, ke dua remaja itu mulai keluar dan di sambut oleh hujan yg mengguyur dan membuat mereka mau tak mau harus memakai payung.

"Kakak, anone..kenapa kakak berbeda?"tanya sang adik yg tak lain adalah chifuyu tengah bertanya pada chifuya yg terkekeh pelan.

"Fufu, chifuyu sayang, terkadang menjadi seseorang tidak boleh terlalu polos"jawab chifuya pada pertanyaan sang adik yang mengembungkan pipi nya kesal.

"Bukan itu maksud ku..hanya saja..kenapa kakak bisa begitu kuat saat berhadapan dengan orang lain tapi saat di rumah kakak akan terlihat lemah lembut"ucap chifuyu sambil menatap sulit ke mata chifuya yg tersentak dengan manik bergetar tanda ia sangat terkejut.

Chifuya mulai menggertakkan gigi nya lalu menutup payung nya dan membuat badan nya basah di guyur hujan sementara chifuyu hanya bisa terdiam karena merasa itu tadi pertanyaan yg sangat bodoh untuk di tanyakan.

Chifuya terdiam, dia menatap kosong ke arah aspal lalu tangan nya perlahan terulur untuk mengelus pipi chifuyu yg tersentak karena merasakan sensasi dingin nya air hujan dari tangan chifuya yg basah.

"Dengar chifuyu...mau sekuat apapun manusia itu mereka tetap lah makhluk yg lemah, jangan pernah sebut kakak mu ini kuat karena ada orang lain yg lebih kuat dari ku tapi tidak menunjukkan kekuatan nya dan hanya diam"ucap chifuya yg seketika membuat chifuyu langsung menatap nya berbinar binar.

'nii san kakkoi na..'batin chifuyu yg sekarang begitu mengagumi kakak nya padahal dulu dia terlalu takut bahkan untuk mengetuk pintu kamar kakak nya pun ia perlu berpikir ribuan kali.

"Jaa, kakak akan pergi ke tempat Lucas dulu baru pulang, kau segera pulang jika tidak ingin di marahi mama"ucap chifuya yg berlari membelah hujan tak peduli jika baju nya basah dan terus berlari meninggalkan chifuyu yg terdiam cukup lama untuk menatap punggung sang kakak yg perlahan menjauh dari nya.

Jujur..sejak kecil,chifuyu sangat menyayangi kakak nya. Senyum merekah dari chifuya dan cara nya berbicara, sungguh hal itu benar benar hal yg paling di sukai chifuyu dari sang kakak.

"Oh chifuyu"chifuyu tersentak kemudian menoleh ke arah baji yg menatap nya bingung.

"Kau mau kemana?"tanya baji sambil mendekat saat chifuyu mulai menurunkan payung nya dan menenteng nya lalu bergabung dengan nya di bawah naungan payung milik baji.

"Dari toko sih tadi dengan kakak"ucap chifuyu saat satu tangan baji mulai menggenggam tangan nya dan mengusap nya pelan.

Sungguh, sensasi hangat dari tangan kekar itu benar benar membuat nya tenang.

"Souda? Kalau begitu ayo, aku akan mengantarmu pulang,ini sudah malam dan sedang turun hujan tuh"ucap baji di angguki sekilas oleh chifuyu dan mereka pun mulai berjalan menjauh di bawah naungan satu payung yg menaungi mereka dari deras nya air hujan yg mengguyur kala itu.

Meanwhile Tora yg lagi nonton acara romantis dari atas pohon itu pun hanya bisa gigit jari.maklum bre, dia jomblo. Kek nya Kawa perlu membuka ajang pemilihan buat jadi pacar nya Tora dah.

Kasian dia tuh, temen temen nya dah pada punya, dia nya sendiri yg masih bingung milih monyet ato bekantan.

Kalo Michelle kok Kawa nge ship am bang Ken, terus mitsuba kan am yuzuka, arata tuh belakangan ada jodoh nya,si arwah Irina am arwah kisatod kalo Irina nya mau sih;-;

Dan banyak lagi, bahkan Tora pun saat tengah berkumpul hanya bisa gigitin ujung baju kalo GK gigitin tangan adek nya yg punya naseb sama.

Ok jadi inti nya di sini Kawa mau bikin sayembara buat tsuyoshi bersaudara,yg mau ambil aj tuh duo banana Tora.
.
.
.
.
.

Di sisi lain,tepat nya di sebuah taman, nampak takemichi yg tengah emosi sedang menghancurkan apapun yg ada di depan nya.

Ia kesal, keluarga nya mati bahkan Tora dan Mikey tewas di dekat nya tapi ia tak bisa melakukan apapun.

Kecewa?tentu dia kecewa,sangat kecewa malahan.

"BAJINGAN!"pekik nya dengan amarah dan membuat baji juga chifuyu yg tak sengaja lewat itu pun terkejut karena melihat partner mereka berulah bahkan sudah menumbangkan satu pohon besar sendirian.

"OIII TAKEMICHI!"pekik baji menahan tubuh takemichi yg meronta ronta sedari tadi sementara chifuyu yg melihat itu pun juga langsung bergabung menahan takemichi yg akhir nya berhenti dengan sendirinya.

"Mattaku,apa yg terjadi sih?"baji bertanya sambil mengusap rambut nya ke belakang karena menutupi penglihatan nya.

Takemichi nampak mengambil nafas dalam dalam dan menunduk"masa depan benar benar buruk, aku benci ini, bahkan aku tak dapat melakukan apapun"ucap nya berhasil membuat chifuyu dan baji melotot.

"KAU TAKEMICHI DARI MASA DEPAN?"teriak mereka. Yah memang baji sudah tau dan mungkin hanya dia dan chifuyu yg tau.

Takemichi pun mulai menceritakan mulai dari keponakan nya yg menjadi yatim piatu, black dragon yg berada di genggaman nya, keadaan akatsuki yg tak ada beda nya dengan keadaan Toman.

Kakak dan ipar nya ikut tewas bahkan kisaki juga ikut tewas.

"...souda"lirih baji yg menatap tanah di bawah nya lalu tersenyum simpul.

"Bahkan kak izana...aku tak tau aku harus apa baji san..hiks..bahkan kak sanzu ikut menghilang dan sen Chan ikut tiada juga bakwan san"rengek takemichi yg menjambak rambut baji sebagai pelampiasan sementara baji yg rambut nya di tarik pun sebenarnya emosi tapi GK dulu deh, takut kena hantam.

Chifuyu pun tertawa dan membuat takemichi kebingungan bahkan baji ikut tertawa lepas.

"Oh benarkah takemichi?kau yg membuat Mikey bertekuk lutut ini menangis?oh ayolah hapus air mata mu itu partner"ucap chifuyu sambil menghapus air mata takemichi yg menggertakkan gigi nya marah.

"KALIAN SADAR TIDAK SIH?KALIAN MATI LOH! MATI!"pekik takemichi yg tak habis pikir sementara chifuyu nampak berdiri dan tersenyum hangat begitu juga dengan baji yg merangkul pundak chifuyu seketika membuat takemichi tersentak.

"Mati pun tidak apa apa, asal kami bersama kan kami tidak peduli"ucap baji sambil mengusak rambut basah chifuyu yg kembali tertawa lepas sekali lagi.

Takemichi terdiam,dia tak habis pikir dengan pikiran aneh ke dua pemuda di hadapannya itu."kalian tidak takut?"lirih takemichi di balas gelengan oleh ke dua nya yg menjawab secara bersamaan.

"Datte..selama harapan itu masih ada,masa depan pasti akan berubah"baji+chifuyu

DEG
.
.
TBC
Yok yang mau daftar jadi bini Tora am kajut,silah kan di vote dan coment🗿
Jangan lupa vote nya Minna (っ˘̩╭╮˘̩)っ

[END]Everything for you ꕤ᳕҇༄Tokyo Revengers x male readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang