.
.
.
"Aniue kita mau kemana?"tanya seorang bocah bersurai hitam kepada kakak nya yg menggendong tubuh nya."Ke makam chichioya,lalu setelah itu bagaimana kalau kita ke markas black dragon?"tanya (m/n) yg tersenyum sambil mengusak rambut hitam takemichi yg jadi berantakan berkat ulah nya.
"H-hentikan aniue,aku menata nya sendiri tadi"ucap takemichi yg tertawa saat (m/n) mulai menggelitik perut nya.
Mereka berjalan bersama sambil tertawa dan tersenyum bahagia,langkah (m/n) pun terhenti kala mereka sudah sampai di depan pagar pemakaman yg menjadi pembatas mereka.
"Haik,watashi no Hero, mari kita bertemu chichioya"ucap (m/n) menurunkan takemichi dari gendongan nya dan menggandeng tangan mungil tersebut menuju ke dlm area kompleks pemakaman.
Byk batu nisan yg mereka lewati, takemichi hanya diam tak bergeming dan terus mengikuti kemana sang kakak menggandeng nya.
Entah lah,mungkin karena suasana pemakaman yg sepi dan damai membuat takemichi sedikit merasa tidak enak tapi ia tetap mengikuti kemana sang kakak menarik nya.
Tak berapa lama kemudian, mereka kini telah sampai di depan sebuah batu nisan bertuliskan nama sang ayah.
(M/n) berjongkok sementara takemichi berdiri di samping sang kakak sambil menarik ujung seragam black dragon yg di kenakan nya.
Menyatukan ke dua tangan nya, mereka berdoa.mendoakan ayah mereka yg telah tiada dan melihat mereka dari atas sana.
Angin semilir mulai berhembus,menerpa dedaunan dari pohon Kamboja yg tumbuh di sana,satu bunga nampak terjatuh dari atas pohon dan mendarat di telapak tangan si mungil yg menatap bunga berwarna putih tersebut.
"Aniue,ini bunga apa?"tanya takemichi penasaran dengan bunga berwarna putih dengan sedikit warna kuning di tengah nya itu.
"Itu bunga Kamboja,byk tumbuh di makam,sama seperti higanbana namun makna nya berbeda"ucap (m/n) seraya menarik pipi gembul takemichi yg tertawa karena nya.
"Makna bunga ini apa aniue?"tanya takemichi
"Makna bunga Kamboja bisa berarti pengabdian dan keabadian,jika di Indonesia dulu mitos nya,bunga Kamboja adalah perwujudan seorang gadis yg menemani makam sang kekasih hingga akhir hayat menghampiri"ucap (m/n) sambil mengangkat takemichi ke gendongan nya dan berjalan menjauh dari makam sang ayah bersamaan dengan angin yg meniup bunga Kamboja di tangan kecil takemichi.
"Ingatlah takemichi"(m/n)
"Hum?"takemichi
"Jika suatu hari nanti kau memiliki seorang gadis yg ingin kau jaga,maka jaga dia,jaga selagi masih ada dan lindungi selagi masih di jaga ok?"(m/n)
Takemichi hanya mengangguk tanpa memahami arti perkataan sang kakak"huum,aku akan menjaga nya"ucap takemichi.
.
.
.
.
.
"Wah jadi ini micchi yg dulu itu"ucap shinichiro yg menatap takemichi dengan binar terpukau di mata nya yg berhasil membuat takemichi ketakutan dalam sekejap."H-hiks..HUWAAAAAAAAA JAMET MIRIP ANIUE TAPI LEBIH GANTENG ANIUE"pekik takemichi yg menampar pipi shinichiro yg meringis karena nya.
Takeomi yg datang bersama ke dua adik nya pun hanya bisa cengo kala melihat takemichi yg menangis dan shinichiro yg menangis di pojokan.
"S-shin kau kenapa"ucap takeomi membuat shinichiro menoleh pada nya"b-baby micchi membenci ku, padahal aku dulu selalu mendandani nya menggunakan gaun Nozelia"ucap shinichiro yg seketika membuat takeomi menatap nya dengan tatapan datar
"Waw si bego yg bahkan lebih tolol dari ku"gumam wakasa yg kena lemparan maut botol Marjan dari shinichiro yg kejer karena tertolak oleh takemichi.
"Cukup kalian"ucap Nozelia yg menggendong takemichi dan menenangkan bocah itu.
"Nii NII, mereka siapa?"tanya seorang bocah perempuan bersurai putih pada takeomi,akashi senju nama nya,dia menunjuk ke arah (m/n), Nozelia dan takemichi yg mulai sedikit tenang.
"Mereka teman teman kakak,berteman yg baik dengan nya,chiyo juga"ucap takeomi di angguki bocah laki laki satu nya yg nampak diam tak bicara sepatah kata pun.
"Bagaimana?tim akagawa di daerah timur kanto sedang membuat ulah akhir akhir ini,mau sikat GK?"tanya benkei
"Berapa jumlah mereka?"tanya (m/n) yg menggandeng takemichi dan mengajak nya untuk bermain dengan senju dan chiyo yg menawarkan roti kepada si Surai hitam.
"Mau roti?nama ku akashi senju dan dia akashi haruchiyo,panggil aj chiyo"ucap senju dengan riang nya.
"H-hanagaki.. takemichi"lirih takemichi yg duduk di sebelah chiyo yg menyodorkan satu roti untuk nya.
"Nah yg akur ok"ucap (m/n) yg kembali berkumpul dengan para petinggi black dragon lain nya
"Nozelia,aku tau kau cantik tapi tolong....TUTUP AURAT MU HEI"ucap dan pekik shinichiro yg tak habis pikir pada Nozelia yg tak memakai baju atasan dan hanya memperban aset nya dengan perban dan tubuh nya yg di tutupi jubah black dragon tersebut.
"GK peduli,gaya berandalan perempuan emg gini kan"ucap nozelia.
"Kesampingkan itu,aku tadi bertanya,berapa jumlah mereka?"tanya (m/n) yg berdiri di samping wakasa.
"Humm sekitar 300 anggota?sikat GK nih?"tanya wakasa dengan ekspresi malas andalan nya itu.
"Hanya segitu?itu mah kecil tsay,sikat aja lah"ucap Nozelia yg nampak beringas jika sudah di hadapkan dengan yg nama nya pertarungan.
"Woah woah,sabar dulu"ucap takeomi.
"Hanya 300 ratus orang...aku bisa menghabisi mereka dlm waktu 5 menit"ucap (m/n) sambil menghitung waktu jika dia menghajar ke tiga ratus orang remaja tersebut sendirian.
"Yg benar saja"gumam shinichiro yg sweatdrop.
"Memang apa saja yg mereka lakukan?"tanya Nozelia
"Berjudi, melecehkan perempuan,mencuri,merampok, membegal,memalak,dan merebut mahkota seorang gadis"ucap wakasa yg seketika membuat Nozelia terbakar dlm api.
"Yabaii"gumam (m/n) yg sweatdrop.
BRAK
Nozelia menghentakkan kakinya di atas meja lalu menatap tajam mereka semua"ayo habisi mereka sekarang juga"ucap nya"Nozelia tenang lah,kita akan mengurus mereka secepat nya"ucap shinichiro berusaha menenangkan Nozelia yg mau tak mau harus berusaha tenang.
.
.
.
.
.
"Rambut senju kayak bunga Kamboja tapi ga ada kuning nya"takemichiTBC.
Jangan lupa vote nya Minna (。ŏ﹏ŏ)
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]Everything for you ꕤ᳕҇༄Tokyo Revengers x male reader
Fiksi Penggemar[aku bukan mayad series] ketika sosok monster dalam diri seorang kakak telah terbangun kala melihat adik nya yg babak belur,maka di situlah ajal menanti orang yg mengganggu adik nya. "kakak terlalu terbawa suasana jadi aku harus mati matian menahan...