.
.
.
"Kakak, hehe aku mengunjungi mu lagi." Pria itu menoleh, menatap seorang anak SD kls 6 yg tersenyum lebar pada nya sambil membawa beberapa pucuk bunga Kamboja.Di belakang anak itu nampak dua orang haitani bersaudara yg berdiri tegap mengawal kemana harta berharga raja mereka pergi.
"Hum? Kamboja lagi?kau sangat menyukai nya ya micchi" ucap nya terkekeh.
Pria itu berdiri lalu berjalan ke arah takemichi yg tersenyum dengan binar polos di kedua mata biru nya yg begitu cerah itu.
"Aku bingung loh aniue, padahal bunga ini bermakna dalam tapi kenapa ini di sebut bunga kuburan? Saat aku menceritakan tentang bunga ini pada pelajaran sastra, aku mendapat nilai 0,mereka bodoh atau bagaimana sih?" Cemberut takemichi yg menengadahkan tangan nya pada pria bersurai hitam tersebut yg mengangkat tubuh adik nya.
"Lalu kau ingin apa? Pindah sekolah lagi dan menghajar satu sekolah karena menolak bunga mu?"tanya ran yg terkekeh.
"RAN NII! AKU TIDAK BILANG BEGITU, TOLONG BERHENTI MENGHAJAR ORANG ORANG DI SEKOLAH KU!"pekik takemichi yg kesal dengan pemuda berwajah cantik tersebut.
"Jika mereka memberi mu nilai jelek padahal hasil nya bagus mereka memang pantas kurasa" sahut rindou dengan tatapan malas nya namun tersirat sebuah ambisi di dalam nya.
"Karena aku ingin menjadi pahlawan, jadi jangan buat aku seperti seorang tokoh jahat" ucap takemichi.
"Tidak perlu menjadi seorang pahlawan,cukup miliki hati yg peduli pada sekitar nya,kau paham Boku no Hero?" ucap pria itu sambil mengusak rambut hitam takemichi yg tertawa geli karena nya.
"Karena menjadi pahlawan bukan tentang kekuatan di luar nalar manusia,tapi sebanyak apa kau mau mengambil resiko nya dan mengorbankan sesuatu untuk orang lain" ucap (m/n)
"Aniue, kenapa aku tidak punya ibu?"
Deg
(M/n) tertegun, baru selama 12 tahun ini takemichi menanyakan kemana ibu nya dan (m/n) bingung harus mengatakan apa."Apa dia ada di sisi chichioya?"cicit takemichi yg menyadari aura tak mengenakan dari si sulung keluarga hanagaki.
(M/n) menggeleng lalu mengecup sekilas pipi takemichi yg menutup satu mata nya karena pipi nya di cium oleh sang kakak"tidak perlu ibu, jika ada aniue semua bisa kau dapatkan, aniue adalah sayap pelindungmu,ingat itu ya" ucap (m/n) yg menaruh takemichi di sebuah ranjang pasien di ruangan nya.
Jika kalian bertanya,maka akan saya jawab, kini mereka ada di rumah sakit, tepat nya ruang kerja (m/n) yg lebih besar dari ruangan dokter lain di sana.
Itu karena sebenarnya ini rumah sakit milik istri daylen alias mendiang ibu nya Nozelia.
Seorang wanita berparas cantik bak seorang Dewi dengan manik merah jambu juga rambut pirang nya, sekilas dia memang mirip Nozelia namun versi lebih dewasa nya saja.
Daylen berencana akan memberikan rumah sakit itu pada (m/n) nanti karena jujur saja, dia bukan ahli nya dlm hal medis dan takut peninggalan istri nya akan terbengkalai jika tidak ada yg mengurus.
Karena ingat lah kata kata saya ini, jika kau memasrahkan sesuatu pada orang yg tidak dlm bidang nya maka bersiaplah untuk sebuah kehancuran.
Ya gpp sih, maksud saya, saya cuma takut ntar kalo ada yg sakit bukan nya di suruh minum obat malah di suruh minum emas am daylen nya:)
"Aniue, aku ingin mengunjungi shinichiro Nii, apa dia masih di bengkel?"ucap takemichi sambil menatap binar pada sebuah kalung yg dulu nya milik (m/n) yaitu kalung couple dengan shinichiro yg kini menjadi milik nya.
"Ah,tentu dia ada di sana,pergilah dengan ran dan Rin"ucap (m/n) sambil menyatat beberapa hal tentang perkembangan pasien nya beberapa hari ini.
Takemichi Tersenyum dan dengan gestur memerintah,dia pun menyuruh haitani bersaudara untuk menggendong nya.
"Tch, kau sudah besar loo Hero"ucap rindo tapi ia tetap membiarkan punggung nya utk di naiki si pahlawan kecil yg memeluk leher nya.
"Hehe"kekeh takemichi membuat ran dan rindo tersenyum manis.
"Kau mengingatkan ku pada nya takemichi"ucap ran sambil mengusak rambut gelap takemichi yg menoleh pada nya.
"Adik kalian?aku yakin dia sudah bahagia di atas sana menjadi malaikat seperti chichioya"seru takemichi dengan wajah polos nya.
Pfft, padahal dia sudah berumur 12 tahun tapi di mata haitani kyoudai,dia tetaplah baby micchi dan di mata izana juga (m/n) dia tetaplah si cengeng takemichi.
"Kau memang malaikat takemichi"ucap rindou lalu mereka pun bergegas pergi dari sana meninggalkan (m/n) yg memakai kaca mata nya dan mulai melihat berkas berkas rumah sakit yg bertumpuk di meja milik nya.
.
.
.
.
.
.
"Mikey, kenapa kau selalu menggunakan kalung itu?"tanya seorang bocah laki laki bersurai hitam yg menunjuk kalung di leher bocah pirang lain nya."Ini couple tau,dulu punya kakak ku dan sebelah nya ada di leher sahabat nya,tapi kata nya dia memberikan ini pada ku dan teman nya juga memberikan milik nya pada adik nya,jadi aku tak tau di mana pasangan nya"Mikey alias manjiro yg berbicara.
"Apa yg akan kau lakukan jika kau menemukan pasangan nya nanti Mikey?"
"Humm entahlah, mungkin mengajak nya masuk Toman dan menjadikan nya sahabat ku?"Mikey
TBC
GK bayar kan kalo vote? VOTE ANJIR, KALO UDH 100 KAWA UP LAGI.Maap nge gas, lagi prustasi bin depresi karena di ketawain bochil pemuja Mikey waktu nyungsep ke selokan.
Iy sendal nya Gpp kok, aku tau kalian khawatir am sendal nya(人 •͈ᴗ•͈)
Btw itu tentang adek haitani, Kawa denger berita kata nya ntar bakal ada ya?kalo GK ada ntar tenang aja,Kawa bakal bikin oc nya sendiri•́ ‿ ,•̀
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]Everything for you ꕤ᳕҇༄Tokyo Revengers x male reader
Fanfiction[aku bukan mayad series] ketika sosok monster dalam diri seorang kakak telah terbangun kala melihat adik nya yg babak belur,maka di situlah ajal menanti orang yg mengganggu adik nya. "kakak terlalu terbawa suasana jadi aku harus mati matian menahan...