Pagi ini sangat sejuk , sehingga sangat cocok buatku untuk kembali tidur. Hari ini pun libur. Sungguh nyaman bagiku untuk rebahan sesaat. Baru saja aku melemaskan badanku , suara teriakan begitu keras dan terngiang di telingaku. Pintuku dihempas kerasa oleh kakakku, hingga menimbulkan suara benturan yang keras. Saat itu juga kakakku berteriak.
"OMO! OMO! OMO! " Begitulah kakakku berteriak , dan dia juga melompat ke atas kasurku.
"Masih pagi loh kak!" Ucapku dengan mengucek mataku yang masih mengantuk.
"Y/n! .Nanti jam 10 malam , kamu jangan tidur dulu. Kita harus dapet tiket itu!" Aku benar benar tak mengerti apa yang dimaksud oleh kakakku. Dia terlihat senang, hingga berbicara tak beraturan.
" Kenapa? , Tiket apa yang kakak maksud?" Tanyaku yang sedang bingung.
"Baca artikel ini!" Suruh kakakku. Aku pun menerima ponsel yang dibawa kakak dan memberikannya padaku untuk membaca sebuah artikel di ponselnya.
____________________________________
Baru saja! Bangtan memberi kabar bahagia untuk kalian , para ARMY. Bighit baru saja menyampaikan bahwa akan menjual 10 TIKET TERBATAS untuk para army.
Tiket ini membuat army di dunia heboh hingga tak berhenti menatap ponsel mereka. Tiket ini dibuat bighit dan diluar dugaan para army. Para army tak menyangka bahwa ini akan terjadi.
2 jam yang lalu, di Weverse. Bighit memosting tiket yang bertulis. " IN VILLA WITH BANGTAN" . Mereka akan mengajak 10 army dari berbagai dunia untuk menginap di villa super besar di pulau Udo. Mereka juga menutup sebagian wisata pulau Udo hanya untuk 10 Army dan bangtan saja. Yakin gak ikutan?
Mereka akan disuguhkan pemandangan yang indah dan menarik. Ditambah dengan bangtan yang menemani anda untuk menikmati indahnya pulau Udo.
TIKET AKAN DIBUKA PUKUL 00.00 WAKTU KOREA SELATAN.
________________________________
Setelah aku membaca artikel itu ,aku mengembalikan ponsel kakakku. " Berapa harga tiketnya kak?" Tanyaku, karena di artikel itu tidak dicantumkan harga tiket itu.
"Agak mahal sih, tapi gak apa-apa demi nginep bareng Bangtan!"
"Berapa?"
"kurang lebih 1M-an," mendengar itu mataku langsung terbuka lebar karena terkejut.
"Aku tidak mau ikutan," ucapku.
"Kenapa? , Klo aku tidak dapat , kamu harus dapet itu , y/n!"
"Aku bukan army kak! , Aku hanya suka mendengar lagunya saja. Aku juga tidak punya album , apalagi lighstik nya. Aku masih army pemula."
"Lagi pula, harga tiketnya cukup mahal bagiku!" Lanjutku.
"Gwaenchanh-a, Y/n. Ini akan menjadi kado ulang tahun mu yang ke 25. Aku akan memberikan tiket ke Korea dan memberimu uang jajan. Kamu juga bisa mengambil foto dengan mereka. Aku sudah bahagia dengan itu." Kakakku memperlihatkan wajah memohon. Kakakku nampak tulus memohon itu. Aku tak tega dengan melihat wajahnya.
Setelah kepergian orang tuaku, kakakku lah yang selalu membuatku bahagia. Dialah yang ingin aku selalu tersenyum setiap saat.
"Haruskah?"
"Ayolah, y/n."
"Ok" jawabku dengan singkat. Kakakku langsung tersenyum.
"Tapi gue berharap ,gue yang dapet. Kapanlagi coba, bisa nginep sama bangtan, ya gak?"
" Hanya keberuntungan yang tau." Ucapku dan kakak bersamaan. Lalu kami tertawa karena ucapan kami sendiri.
********
Siang ini, rumahku terasa ramai. Karena teman kakakku sedang berkunjung. Mereka berbincang mengenai tiket yang sedang heboh saat ini. Aku sangat senang melihat mereka berbincang dengan senyuman yang melingkar di antara mereka. Aku berjalan ke arah dapur dan membuatkan mereka minuman. Aku membuat jus buah naga untuk mereka. Dan aku juga memasukkan sedotan aluminium berwarna ungu. Sedotan itu terlihat limited edition. Kakakku mengumpulkan sedotan itu.
Aku kembali masuk ke kamar dan mulai mengerjakan tugas yang harus ku selesaikan. Aku memiliki pekerjaan sebagai editor kakakku. Kakakku membuat vlog tentang BTS dan aku yang mengeditnya. Lumayan untuk uang jajanku.
Saat aku sedang asik mengedit. Suara keramaian mendekatiku. Ah, ternyata teman-teman kakakku masuk ke kamarku.
"Mianhe,y/n." Ucap salah satu teman kakakku. Mereka sudah terbiasa mengucapkan kalimat Korea ,karena mereka terlalu sering melihat Drakor.
"Gak apa-apa kak, anggap saja kamar sendiri. " Wajar saja jika mereka masuk ke kamarku. Karena aku dan kakakku tidur sekamar. Kamar ini sangat luas , bisa jadi dua kali lipat kamar kalian. Aku tidak bisa tidur sendirian, jadi aku meminta kakakku untuk tidur denganku. Aku dan kakakku menghias kamar kita dengan baik. Dipenuhi hiasan berwarna ungu dan beberapa foto BTS.
*******
Pukul 21.30 WIB
Waktu terasa cepat. Tak terasa sudah pukul 21.30. tiga puluh menit lagi, tiket itu akan dibuka. Teman-temannya kakakku masih stay kamar kita. Mereka telah melakukan berbagai kegiatan di kamar Ku. Mulai dari membuat ramen, memesan toppoki lalu melakukan karaoke.
Kini mereka hanya fokus pada satu titik yaitu ponsel mereka. Tidak ada yang bergerak sedikit pun. Tiba-tiba hp kami berbunyi.
Ting...
Kami langsung bergegas melihat apa yang masuk pada ponsel kami. Ternyata Bangtan melakukan live di VLIVE mereka. Mereka menyambut para army dengan senyuman mereka. Saat Live, Bangtan berkata " kami akan menemani kalian mendapatkan tiket itu dan kami juga akan beritahu dari negara mana saja yang akan berhasil mendapatkan tiket itu. Fighting ARMY! Saranghe."
Bangtan melakukan live dengan memakan camilan.
5 menit lagi....
"Saldo masih aman?" Tanya kakakku kepada teman-teman nya. Kakakku tidak menoleh kepadaku, karena takut teman-teman akan tau jika aku ikut mengantri dalam perebutan tiket itu.
"AMAN BANGET!" Seru mereka.
Aku tidak terlalu mengharapkan itu, karena aku takut akan sedih kedepannya. Jadi aku santai dengan memakan sisa Ramen yang ada di panci.
"OMO! OMO! . SATU MENIT LAGI!"
Saat satu menit itu mereka mulai mendaftar kan diri mereka dengan memasang indentitas mereka beserta foto mereka. Aku bingung memasukkan fotoku. Haruskah yang kalem atau lincah?. Terserah lah, aku memasukkan fotoku yang lincah.
"KALIAN BISA GAK?" tanya kakakku.
"Yah, sold out!"
"AIGOOO!"
"SOLD OUT!" Teriak kakak ku.
Semuanya kecewa dan langsung lemas saat itu juga. Aku pun melihat ponsel ku dan disana bertulis "CONGRATULATIONS Y/N! ,KAMU BERHASIL MENDAPATKAN TIKET TERBATAS INI. "
Mataku terbuka lebar dan saat itu juga aku tersedak mi ramen ,hingga masuk ke hidung ku. Aku tidak bisa mengedipkan mata ku. Apa ini namanya apa kata keberuntungan?. Aku tetap membungkam mulut ku hingga teman kakakku pulang.
Setelah teman kakakku pulang aku mulai memberitahu kakakku.
"Udah yakin sih, gak bakalan bisa" Ucap kakakku dengan memajukan bibirnya.
"Yok dek tidur aja!" lanjut kakakku dengan lemas.
"Kak ,aku mau ngomong penting."
"Apa?"
"A..aku dapet tiket nya."
"MWO?! , JINJA!"
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL JEALOUSY
FanfictionKim Seokjin telah jatuh cinta dihari pertama bertemu dengan seorang army saat para Menager menggelar suatu acara untuk army dari berbagai dunia. Seketika Jin dibuat salah tingkah saat melihat army itu. Seokjin mulai bersikap aneh, dan menjadi dingin...