Kim Seokjin telah jatuh cinta dihari pertama bertemu dengan seorang army saat para Menager menggelar suatu acara untuk army dari berbagai dunia. Seketika Jin dibuat salah tingkah saat melihat army itu. Seokjin mulai bersikap aneh, dan menjadi dingin...
Makan siang tiba, namun Y/n masih sibuk dengan laptop dan beberapa kertas. Rambutnya masih terlihat berantakan dan tetap duduk di meja makan.
"Dek!, Ini udah mau jam makan siang, tapi Lo belum mandi!?" Teriak sang kakak dengan melempar bantal sofa. Sedari tadi sang kakak sedang asik menonton Drakor dengan bekerja. Dia sudah lelah berteriak karena Y/n masih enggan untuk pergi mandi.
"Bentar!, 5 menit lagi!" Ujar Y/n dengan melempar balik bantal sofa itu.
"Bodo amat dah!" Ujar sang kakak dengan melenggang masuk ke kamarnya.
Y/n terkekeh pelan dan melanjutkan pekerjaannya. Tak lama sang kakak kembali keluar dengan tangan kosong. Y/n mengerut keniudan terkekeh pelan.
"Ngapain kakak keluar?"
"Gue lapar. Gue mau bikin japjay."
"Y/n juga mau!"
"Mandi dulu. Sebelum di spatula kena pala lu!"
"Iya.... iya.." pasrah Y/n dan langsung membereskan barangnya yang berserakan di meja makan.
Drrrtttt...*suara ponsel Y/n.
Y/n melihat ponselnya untuk mengecek siapa yang menelpon nya. Y/n menampakkan wajah kaget dan reflek melempar hp itu di meja makan. Ia mundur perlahan dan menjauhi ponselnya.
"Siapa yang telpon?" Tanya Mora yang sedang sibuk menumis bahan.
"Gak tau!, Nomor nya tidak di kenal." Ujar Y/n dengan mengelus dadanya.
"Serius?" Panik sang kakak dengan mengambil ponsel Y/n dan mengecek nya.
Tertulis nama Jinie di ponsel itu dan terdapat profil Kim Seokjin di kontak itu. "Dek?, Ini kok ada namanya Jinie?, Lo punya teman nama Jinie?, Kayaknya dia juga Army deh. Dia cewek kan?" Tanya beruntun dilontarkan kepada Y/n.
"I..iya. itu teman Y/n. Kakak, Y/n boleh minta tolong?"
"Apaan?" Tanya Mora yang masih menggenggam ponsel sang adik yang terus berdering.