Ingin dipercaya

651 84 96
                                    

"Hyung.., Luka lebam apa itu?" Tanya Namjoon.

"Hyung bisa menjawabnya kan?" Tanya Jungkook. Tiba-tiba aura wajah dari Seokjin terlihat marah, dan Ia juga mengepal kedua tangannya.

"Akan ku ceritakan nanti." Jawab Seokjin yang langsung melanjutkan jogging nya. Adik-adiknya terlihat ketakutan melihat wajah Seokjin yang terlihat marah. Mereka hanya berharap bahwa Hyung nya baik-baik saja.

"Apakah Hyung bertengkar dengan seseorang?" Gumam Jimin.

**********

Para Army terlihat kelelahan dan memutuskan berhenti untuk sejenak. Mereka juga sedang menunggu para Idolanya itu menyusul mereka. Para Army sudah terlalu jauh meninggalkan Bangtan.

"Aiiishh, aku lapar sekali!" Keluh Seon Han Na.

"Mau melanjutkan jogging?" Tanya Nomuke. Sebenarnya ia juga sudah sangat lapar dan kehabisan tenaga.

"Apakah kamu ingin aku mati?"

"Hehe, mianhe."

"Akh!" Teriak Y/n dengan memegang perutnya. Para Army lainnya menoleh ke arahnya dan sedikit panik.

"Y/n, ada apa denganmu?, Apakah ada masalah diperutmu? ,Haruskah kita memanggil dokter?" Sonya melontarkan banyak pertanyaan saking paniknya melihat Y/n kesakitan.

"Ani!. Perutku kram , karena aku sedang datang bulan." Ujar Y/n.  Sebenarnya disaat Y/n datang bulan, ia tidak pernah berjongging dan hanya merebahkan tubuhnya di kasur untuk mengurangi rasa nyeri diperutnya. Tapi hari ini, ia terlalu memaksakan kondisinya.

"Benar tidak apa-apa?" Tanya Han-Na.

"Nde."

Tak lama, Seokjin terlihat berjongging melewati para Army dan tak menyapa mereka. Kim Seokjin nampak mengabaikan adanya Army yang dilewatinya. Arah tatapan terus ke depan tanpa mempedulikan siapa saja yang dilewatinya.

"Eoh?, Seokjin -Oppa!" Panggil Sonya.

"Apakah boleh dia berpisah dengan kita saat bagian ini didokumentasikan?" Bingung Yon Roe.

"Aku akan memanggil nya dan membawa nya kembali kesini." Ujar Y/n dan langsung berlari menyusul Kim Seokjin.

"Ingin ku temani?" Tawar Nomuke.

"Tak perlu, aku akan segera kembali dengannya!" Jawab Y/n dengan teriakkan.

"Seokjin-Oppa, mengapa sifatmu kali ini membuatku khawatir!?"

********

"Seokjin-Oppa!" Seokjin langsung berhenti berjoging dan menoleh ke belakang.

"Wae?"

"Kamu keras kepala!" Ujar Y/n membuka kerut di kening Seokjin terbentuk.

"Maksudmu?"

"Aku tidak tau pasti apa masalah mu kali ini. Tapi.." Putus Y/n dengan mendekati Seokjin dan menggenggam tangan kanannya.

"Tapi kamu tidak bisa memendamnya sendiri. Kamu bisa menceritakan semuanya kepada adik-adikmu. Dan aku tau itu masalah pribadi mu dan aku bukan siapa-siapa yang harus mengetahui masalahmu. Tapi jika kamu ingin menceritakan semuanya kepadaku silahkan, tetapi tidak disini."

"Kembali bersama para army dan lainnya. Hari ini banyak kegiatan yang didokumentasikan jadi terus berada di sisi mereka. Kamu akan mendapatkan semua jawaban dari pertanyaan yang ada dibenak mu. Kita akan lanjutkan pembicaraan di resto nanti. Ada banyak yang ingin aku bicarakan padamu. Maaf aku sudah lancang berbicara panjang kepadamu. Aku mohon kembali ke tempat tadi." Jelas Y/n diakhir dengan melepas tangan seokjin dan pergi.

IDOL JEALOUSYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang