Tak ingin patuh

425 47 43
                                    

"Y/n, lama banget sih habisin supnya!" Kesal Mora yang melihat sangat adik sangat lamban untuk memakan semangkok sup.

"Kak, Y/n mau pulang." Rengek Y/n.

"Yakin mau pulang?" Goda sang kakak sembari melihat Seokjin yang sedang berbincang dengan para member.

"Serius ih!" Kesal Y/n dengan melempar sendok sup yang dipegangnya.

"Kebiasaan banget sih!"

"Emang kenapa buru-buru pulang?"

"Y/n mau ke makam Bunda." Ujar Y/n dan seketika tubuh Mora membeku. Mora terkejut dengan kalimat Y/n yang tidak diduganya.

"Tapi makam Bunda di Indonesia dek. Lo mau pulang ke indo?" Y/n mengangguk dengan cepatnya.

"Lo ada masalah apa sih dek sampai kabur gitu?, Gue berusaha nahan pertanyaan ini karena Lo masih lemah. Tapi gue udah gak tahan."

"Kak, Y/n boleh tanya sesuatu?"

"Nih anak kenapa sih?, Gue nanya malah balik ditanya. Emang mau tanya apa?"

"Jangan keras-keras kak, kalau ngomong. Nanti yang lain dengar!"

"Iya. Lo mau nanya apa?"

"Menurut kakak, acara In Villa with Bangtan itu asli apa enggak sih?"

"Ya asli lah. Bahkan album foto In Villa with Bangtan nyata banget. Gue lihat Army lain bahagia termasuk Lo. Kenapa?"

"..."

"Tunggu!. Pertanyaan ini hampir sama ketika Bunda ninggalin pesan terakhir buat kita sebelum meninggal. Lo nanya ke gue hal yang hampir sama. Cerita dek...."

"Hiks...Hiks...Y/n mau pulang." Isakan kecil keluar dari bibir Y/n. Mora berusaha menenangkan, sebelum Bangtan tau dan akan banyak melontarkan banyak pertanyaan.

Mora tidak bisa memaksa sang adik untuk bercerita. Wajahnya nampak sebam dan pucat. "Kakak izin Dokter dulu Dek." Ujar Mira yang langsung beranjak dari sisi Y/n.

"Y/n mau pulang ke Indonesia kak..." Bisik Y/n.

"Tapi kakak masih banyak kerjaan dek." Mora tidak habis pikir, bagaimana bisa Y/n terus meminta agar segera pulang ke Indo. Padahal Y/n terlihat bahagia di Korea.

"Gak apa-apa kak. Y/n bisa pulang sendiri. Kakak bisa minta Bibi besan buat nemenin Y/n."

Mora menghela nafas panjang. "Ok. Kakak harus bilang dokter dulu. Kalau dokter setuju, kakak langsung urus semua penerbangan mu."

"Makasih kak."

"Iya." Mora pun keluar dari kamar rawat sembari membawa sisa sup Y/n yang sudah hampir habis. Y/n kembali membaringkan tubuhnya dan kembali tidur.

.
.
.
.
.

"Hyung, apa yang terjadi kepada Y/n?" Bisik Jungkook yang sempat menoleh ke arah Y/n yang sedang menangis.

"Entahlah. Dia terlihat penuh emosional setelah kejadian itu. Mungkin saja, Y/n masih syok. Aku akan menanyakan semuanya nanti. Biarkan dirinya pulih sepenuhnya."

"Hyung juga harus pulih sepenuhnya. 3 hari lagi kita akan konser Hyung."

"Akan aku usahakan Jungkook-ah. Biarkan aku istirahat. Kalian bisa pulang dan jaga kesehatan kalian dengan baik." Seketika semua member langsung memanyunkan bibirnya.

"Aku akan mengantar mereka pulang." Ujar Suga.

"Tidak adil!. Kenapa hanya Suga-Hyung yang berada dirumah sakit?" Kesal Jimin.

"Ini bukan waktunya untuk cemburu, Jimin-ah. Istirahat lah .." ujar Seokjin.

"Araso." Pasrah Jimin.

**********

IDOL JEALOUSYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang