03.00 di apartemen

648 50 1
                                    

KONSER DI JEPANG AKAN TIBA...

Para member telah sampai di bandara. Mereka disambut oleh Army Jepang yang sangat menantinya untuk disapa. Sebelum mereka turun dari mobil, mereka sempat berkomunikasi. Apakah mereka harus menyapa Army atau pergi melalui pintu VVIP. Seokjin dan lainnya menanggapi bahwa lebih baik mereka menyapa para army yang sudah berjam-jam menunggu mereka.

Mereka menundukkan badannya dengan sopan dan melambaikan tangan ke arah Army dan Kamera. Lalu mereka bergegas menuju mobil yang akan membawa mereka menuju hotel. Langkah Seokjin terhenti saat melihat wanita aneh yang berdiri jauh dari kerumunan dejgan memakai masker dan topi. Sangat aneh..

"Ada apa Hyung?" Tanya Jungkook yang satu mobil dengan Seokjin.

"Bukan apa-apa." Jawab Seokjin dan bergegas masuk ke mobil.

*******

Hari menjelang konser, Seokjin terus memperhatikan wanita yang di bandara. Ia tidak tahu, mengapa ia sangat penasaran dengan wanita itu. Padahal ia sering melihat wanita di bandara seperti itu.

"Jungkook ah!, Buka pintunya!. Hyung membawakan power bank yang kau minta!"

Jungkook membuka pintu "Gomawo Hyung. Masuklah Hyung, aku sedang melakukan Live."

"Bukankah kemarin kita Live bersama, sesampainya di Jepang?"

"Tak apa Hyung. Aku baru memulai nya 1 jam yang lalu."

"Tidak perlu. Lebih baik aku beristirahat. Jangan live terlalu lama, besok kita harus menguras tenaga untuk Army."

"Araso. Jal ja Hyung.."

"Mm."

**********

KONSER TIBA...

Saat hendak melangkah ke stage, Seokjin menghela nafas panjang untuk menyiapkan hatinya untuk menerima semuanya.

"Mari terima apapun keputusan yang diambilnya."

Light stick mulai menyala memenuhi stadion. Teriakan mulai menyambut telinga mereka. Para member langsung berlari ke atas panggung dan menyapa Army. Seokjin pun berlari menyusul dengan tatapan mata ke arah army yang berada di backstage atas. Belum saatnya ia melihat ke bawah (VVIP).

*Menyanyikan lagu Danger

"Konniciiwa Uri Army!"

"Arrgghhhh."

Setelah menyanyikan beberapa lagu, Mereka kembali ke belakang panggung untuk mengganti outfit nya. Semuanya telah turun dari panggung, kecuali Seokjin. Ia terdiam di tengah panggung sembari menatap bangku kosong di antara Nomuke dan Seon Han Na di barisan paling depan.

Seon Han Na merasa kasihan melihat Wajah Seokjin yang terlihat murung dan lemah. Seon Han Na bisa merasakan apa yang dirasakan oleh salah satu Idolnya itu.

Seokjin turun dari panggung dan langkah terhenti di tangga panggung. Ia terduduk lemas di tangga. Dadanya terasa sesak dan kepalanya terasa pusing. Perlahan air mata turun membasahi pipinya. Ia tidak menyangka bahwa semuanya berakhir begitu cepat.

"Hyung..." Panggil para member yang sudah mengganti pakaiannya.

"Hyung, waktu kita tidak banyak.." Ujar Namjoon.

"Maafkan kami Hyung, kita tidak bisa berbuat apapun." Ujar Jungkook.

"Hyung, kami ingin menghibur mu. Ikutlah dengan kami." Ajak Jimin.

"Kemana kalian membawaku?"

"Ikutlah kami ke ruang tunggu. Ganti pakaian mu dulu, lalu pergi dengan kami ke ruang tunggu."

IDOL JEALOUSYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang