|Park Jisung || Kemah

42 23 47
                                    

○ Happy Reading__________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

○ Happy Reading__________

Dibantu vote dan komen
Terimakasih

.
.
.
.
.

Kemah

Udara sejuk, dengan matahari yang memancarkan cahayanya dia ntara kumpulan awan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udara sejuk, dengan matahari yang memancarkan cahayanya dia ntara kumpulan awan. Suara tawa dari masing masing tenda yang berisi sekumpulan anak perempuan yang sibuk dengan urusan mereka.

"ADA SERANGGA!" Teriak winter yang naik ketumpukan tas yang berada ditengah tengah tenda.

"Ku rasa aku akan menjadi pawang serangga untuk 3 hari berturut turut" gumamku yang setiap saat mengambil serangga yang masuk ke dalam tenda.

"ICHI KAKI SERIBU! ICHI KELABANG! ICHI LINTAH!" Teriakan yang tak berhenti satu harian hingga membuat telingaku di penuhi dengan suara winter yang bergema.

"Chi!"

"Apaan lag-, ji-jisung" karena hari itu, aku mulai sedikit melihatnya dengan pandanganku yang berbeda.

"Nanti malem ada api unggun di lapangan hitam jadi kalo bisa lu jangan jauh jauh dari gue soalnya-"

"Sung...beda kelas..." jawabku yang memotong ucapannya.

"Aa-ka-kata wali kelas gue di gabung kok kelasnya, tapi ada khusus lakik ada khusus cewek sih katanya" dia berbicara dengan terus mengalihkan tatapannya dan menggosok leher belakangnya.

"Oh...yaudah, berarti tetep beda"

"T-tapi..."

"Ichi! Ayo ambel air sama gue!" Panggil winter yang berteriak dari luar tenda lainnya.

"O-oke, bye. Gue duluan"

Tepukan pundak yang di berikan haruto saat melihat kejadian itu membuatnya kasihan pada jisung "Sung! Kayaknya lu terlalu banyak basa basi kalo ngomong"

Silent || Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang