|Park Jisung || Sama

43 26 24
                                    

○ Happy Reading__________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

○ Happy Reading__________

Dibantu vote dan komen
Terimakasih

.
.
.
.
.

Sama

Satu helaan panjang terdengar begitu menyakitkan. Mata yang tak lagi terbuka, dan mulut yang tak lagi berbicara. Dia benar benar telah pergi menghilang dan tak mungkin lagi untuk kembali, lee haechan telah tiada.

"Chan? Haechan?"

Suara ambulan di malam hari membuat keributan disekitar panti. Bercak darah menempel di wajah, tangan dan baju ichigo tak lagi bisa di sadarinya saat melihat haechan yang telah dimasukkan ke dalam bungkus mayat dan dibawa pergi ambulan dimalam itu juga.

"Haechan!" Teriakku yang tersentak dari tidur dengan mata yang bengkak karena terus menangis tadi malam.

"Ini...bukan mimpi" ucapku pada diriku di dalam cermin kamar mandi. Kembali menangis sembari terus menyiramkan kepalaku.

"Ichi-" panggil chenle yang melihat raut wajahku yang terus tertekuk. Ibu yang hanya terdiam dan tak tega melihatku harus kehilangan orang terbaik dalam ceritaku.

"Ichi gak sarapan dulu nak?" Tanya ibuku yang melihatku berangkat ke sekolah.

"Enggak usah bu, haechan biasanya udah nunggu ichi di gerbang. Nanti ichi- dimarahin lagi kalo telat" ujarku yang kembali menangis di hadapan pintu keluar.

"Ichigo....udah nak. Ini memang udah takdirnya, kamu ikhlasin ya?"

Aku hanya menggeleng tanpa menjawabnya dengan satu kata pun. Berjalan keluar rumah dengan menghapus air mataku. Akhirnya aku mulai berangkat sekolah.

Berjalan tanpa semangat dan kembali menegakkan kepala. Melihat gerbang kosong tanpa ada teriakannya di pagi hari darinya.

"Aku benar benar kehilangannya, sangat"

🌻🌻🌻

"Haechan dimana sih? Dari tadi gak ngangkat telfon gue?" Tanya doyoung yang sedari tadi terus menelfon haechan untuk datang gladi bersih.

"Eh, itu ceweknya kan? Coba lu tanya doy" ujar Han yang menunjuk ke arah ichigo.

"O iya, biasanya dia dateng sama tuh cewek" sambung hyunjin yang mendorong doyoung.

"Oke benar, eh lu. Yang lagi jalan" panggilnya yang berlari ke arah ichigo.

Doyoung yang terkejut dengan mata bengkak ichigo mulai melupakan tujuannya memanggil.

"Kenapa?" Tanya ichigo dengan suara serak.

"Ee, lu cewek haechan kan? Lu tau dimana dia sekarang?" Tanya gugup doyoung pada ichigo.

Silent || Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang