○ Happy Reading__________
Dibantu vote dan komen
Terimakasih.
.
.
.
.Perjalanan
"Chi, lu duduk sama gue aja" ujar jisung yang manarik ichigo untuk duduk di belakang.
"Ta-pi"
Jisung yang segera menaikkan tas ichigo ke dalam loker dan menyuruhnya untuk duduk di dekat jendela. Menaruh bantal kecil di paha ichigo dan akhirnya jisung bisa tidur kembali.
"Sung, banyak anak kelasss" bisiknya yang mendorong kepala jisung untuk kembali duduk.
"Gue bangun shubuh jadi gue masih ngantuk, lu diem aja gak ada yang merhatiin kok" ujar jisung yang tersenyum dengan menutup matanya.
"Ada guruu!" Ujar ichigo yang kembali mendorong dorong kepala jisung.
"Ihh, yaudah sih biarin aja! Diem gak?!" Ucap jisung yang mencengkram erat tangan ichigo.
"Park jisunggg!" Ichigo yang malu segera menarik tangannya dan menyembunyikan di dalam kantung hoodie-nya.
"Katanya lu sayang sama gue" cibir jisung yang tersenyum
"Emang iya, sebagai sahabat gue. Kalo enggak udah gue buang lu anak monyet"
"Ha? Sahabat doang??!!" Tanya jisung yang membuka matanya dan duduk sambil menatap ichigo dari jarak dekat.
"I-iya lu terus maunya apa?"
"Aa- y-ya mana gue tau!"
Pertengkaran kecil mulai kembali terjadi hingga mereka berdua tak sadar dengan kereta yang terus melaju.
"Dahlah, kayaknya mereka berdua cocok jadi duta debat kelas" ujar goro yang mendengarkan pentengkaran kami.
"Cocok juga gelar mereka" sahut haruto yang tertawa.
🌻🌻🌻
Semua orang memiliki kehidupan masing-masing dengan perjalanan hidup yang tak diketahui orang lain. Begitupun dengan kehidupanku.
"Sheila, maaf karena kami harus meninggalkanmu sebelum melihatmu tumbuh menjadi perempuan dewasa"
"Ayah? Ibu? Kemana kalian akan pergi? Biarkan aku ikut. Tunggu!"
Mereka telah pergi terlalu jauh, hingga semua orang di dekatku tak akan bisa melihat mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent || Park Jisung
Fanfiction"Park jisung! Pegang tanganku dan kita akan terbang bersama" teriak seorang perempuan berparas manis layaknya gula aren. Menerima pegangan erat dari jari jari hangatnya untuk pergi keluar dari duniaku sendiri. Sebelah sayapku yang tak sempurna akan...