|Park Jisung || Panti asuhan

178 96 172
                                    

○ Happy Reading__________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

○ Happy Reading__________

Dibantu vote dan komen
Terimakasih

.
.
.
.
.

Panti asuhan

Namaku ichigo. Aku bukanlah anak yang terlahir normal seperti yang lain. Orang tuaku? Tak tau dimana dan siapa. Yang kukenal adalah ibu panti dan saudara saudaraku dirumah ini.

"Ichi, jangan terlalu capek. Istirahat dulu nak" ucap ibu panti yang selalu mengingatkanku setiap hari.

"Iya, ini belum capek kok" jawabku yang menyiapkan makan malam untuk saudara saudaraku.

Dia orang baik, dan semua orang disini adalah orang baik. Itu berkatnya.

"Abel, isna jangan lari lari. Nanti jatuh"

Brak

"Kak ichi!!!"

"Sudah kukatakan..."

"Sini, biar ibu yang lanjutin. Kamu istirahat dulu aja sekalian nunggu malem sama saudara saudaramu"

"Iya, makasi bu" ucapku yang tersenyum dan mengumpulkan semua saudaraku diruang tamu untuk berkumpul.

Belajar, bercanda, bercerita. Semua anak anak menyukai itu.

"Ah...aku kembali" gumamku yang melihat kearah saudara saudaraku dengan pandanganku yang perlahan menggelap.

"Ichi, kamu gak papa?" Tanya saudaraku yang lebih tua.

"Mungkin aku kecapekan"

"Yaudah kamu masuk kekamar aja, biar aku yang jaga"

"Hm, makasih kak"

Berjalan kekamar dengan cepat dan melentangkan tubuhku ditempat tidur.

"Seharusnya aku tak perlu berjalan cepat tadi" gumam kesalku dengan menyentuh dada.

"Chi, lihat itu! Bulannya cuma setengah"

"Aku tak menyukai bulan setengah"

"Kenapa?"

"Karena dia terlihat tak sempurna, karena sebagian dari dirinya telah hilang"

"Menurutku kamu salah"

"Kenapa?"

"Karena setengahnya lagi ada, meskipun dia tak terlihat tapi dia selalu ada disisi bagian yang terang"

Silent || Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang