|Park Jisung || Apel Merah

42 25 51
                                    

○ Happy Reading__________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

○ Happy Reading__________

Dibantu vote dan komen
Terimakasih

.
.
.
.
.

Apel merah

Semakin keras usahaku untuk menjauh, pada akhirnya hasilnya akan tetap sama. Dia telah memikat hatiku mulai awal hingga kini tak ada yang bisa melepaskan pandanganku padanya.

"Cinta itu rumit, tapi aku suka"

Cinta itu terlihat dangkal, tapi bisa menenggelamkan seseorang pada sifat cemburu dan iri. Dan aku telah merasakan semua itu mulai awal hingga kini melekat permanen di lubuk hatiku.

Hari ini hari jumat, dan kemarin adalah hari kamis yang sangat berharga karena akhirnya dia telah kembali padaku, walau aku sedikit memaksa.

"Ichigo!" Panggilku yang telah lama menunggunya di gerbang sekolah.

Tatapan sipitnya yang melirikku tanpa menjawab panggilanku. Dia yang tak menghiraukan keberadaanku, terus berjalan masuk ke dalam sekolah dan hanya melewatiku saja.

"Ichigo, ichigo, ichi, chiii" panggilku berulang kali hingga membuatnya kesal.

"Apa sih sung?!"

"Ehe...akhirnya di jawab" cengirku yang berjalan mendekatinya. Kerutan di alisnya dengan tekukan pada bibirnya yang membuatku geram ingin memperbaiki bentuknya.

"Masih pagi gak boleh ngerutin alis, nanti bisa penuaan dini terus ini senyumnya kebalik seharunya tuh ginii" ujarku yang mengelus dahinya dan mengangkat lekukan senyum itu keatas.

"Jam lu mana?" Tanyaku yang baru menyadarinya.

"Tas, males pakek"

"Ck, mana sini biar gue yang masang"

"Gak!"

"Manaa!"

"Gakk!"

"Ck"

"Ck" ketus kami yang sama sama kesal.

"Kak jisung" panggil anis yang berlari kearahku.

Ichigo yang hanya melirikku dan menatap sinis kearah anis dengan manaikkan satu alisnya secara bergantian.

"Kak jisung, buat pertandingan besok aku dateng ya?" Ujarnya dengan nada ceria sambil merangkul lengan kiriku.

"LonT" geming ichigo yang segera menarikku untuk segera berjalan cepat ke kelas.

Silent || Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang