○ Happy Reading__________
Dibantu vote dan komen
Terimakasih.
.
.
.
.3 tahun.
"Dimana aku?"
"Suara berisik apa ini?"
"Ah...sudah hening"
"Tolong jaga anak saya, sampai saya kembali untuk mengabilnya. Saya mohon..."
"Siapa itu? Kemana dia akan pergi?"
Seorang perempuan bungkuk menggunakan daster coklat dan bertudung, menghilang diantara kabut dingin dimalam hari.
"Ichi!" Teriak ibu panti yang menggenggam tanganku. Matanya yang sembab melihatku dengan wajah ketakutan.
"Dimana aku?"
"Dirumah sakit, katanya kamu pingsan dikelas" jawab chenle disebelahku.
"Jangan bergerak dulu, tubuhmu baru aja di suntik penenang sama dokter"
"Oh..."
Aku menghela nafas dengan kasar dengan menutup mataku dengan tangan.
"Sepertinya aku ketahuan"
"Penyakit ini sangat menyusahkan"
Cekrek
Pintu kamar rumah sakit yang terbuka perlahan memunculkan wajah seorang laki-laki dengan jubah putihnya. Tersenyum sambil membawakan alat medis yang dibutuhkan. Laporan yang di genggamnya berisikan hasil dari pemeriksaan jantungku yang berhasil di ronsen.
"Kak ichigo?"
"Iya saya"
"Kau sudah berjuang dengan sabar untuk menjaga jantungmu, tapi waktumu tak banyak jika kau tak memulai operasi dengan cepat"
"Saya tak memiliki niat untuk operasi" jawabku dengan sedikit menunduk sejenak.
Memainkan kuku dan menggigit bibir bawahku sendiri. Jawabanku membuat keheningan diruangan ini.
"Ichi, kami akan mencarikan dana untukmu operasi, jadi jangan gitu ya nak" bujuk ibu panti yang memegang tanganku.
Aku menggeleng dan menaikkan kepalaku. Tersenyum dengan kembali menutup wajah asliku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent || Park Jisung
Fanfiction"Park jisung! Pegang tanganku dan kita akan terbang bersama" teriak seorang perempuan berparas manis layaknya gula aren. Menerima pegangan erat dari jari jari hangatnya untuk pergi keluar dari duniaku sendiri. Sebelah sayapku yang tak sempurna akan...