○ Happy Reading__________
Dibantu vote dan komen
Terimakasih.
.
.
.
.Patah hati pertama
Berjalan sendirian dilorong gelap sekolah tanpa tujuan yang pasti.
"Chi, tunggu gue! Perut gue masih sakit!"
"Win, lu kok bisa sih berak disekolah? Emang ee' nya keluar?"
"Udah gak kuat, ini hal terberat dari hidup gue! Perut gue masih sakit tapi gak bisa beol"
"Mau gue bawain obat?"
"Obat yang gimana dulu, chi! Jangan bilang lu mau ngasih obat yang sogok pantat ke gue?!"
"Lha emang adanya itu di UKS"
"GAK GAK! OGAH!"
"Lha kenapa?"
"Chi! Bayangkan! Sogokkan pertama buat masukin obatnya, sogokan kedua pastinya gue brojol. Kena dua ronde. Pantat gue gak perawan lagi!"
"Lha emang sejak kapan pantat perawan?"
"Iya juga ya, gue setiap hari brojol tai"
"Nah"
"Pembicaraan macam apa ini?" Gumamku yang tertawa diluar kamar mandi.
Mencoba melangkah masuk ke dalam dengan berpura pura mencuci muka sama sepertinya. Wajahnya yang basah segera diusap dengan telapak tangan dan perlahan mata coklatnya mulai terbuka. Jantung yang terus berdetak cepat saat melihatnya dari cermin yang bersebelahan dengannya membuatku terpaku untuk beberapa saat.
"K-kak-"
"Chi, akhirnya! Perut gue bebas!" Dia memotong dialogku.
"Yaudah yok balik, bentar lagi pelajaran bu ismi. Aagghhh kenapa kita harus berjodoh sama guru menjengkelkan itu!" Helaan panjang darinya hingga sampai keluar kamar mandi.
"Takdir lu sih"
"Aku tak bisa berbicara dengannya"
"Terlalu banyak orang yang menghalangiku"
Krek
Seorang siswi yang pergi sendirian masuk ke kamar mandi dengan wajah datarnya.
"Kenapa lu ngeliat gue kayak gitu?" Tanyanya yang melihat kearaku
"Gak jelas"
"Cih, lu gak ada bedanya kayak dia"
"Dia? Siapa?"
"Ichigo, semua orang yang lewat diliatin, gak ada kerjaan lain tuh mata?"
"Lu kenal ichigo?"
"Gue rivalnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent || Park Jisung
Fanfiction"Park jisung! Pegang tanganku dan kita akan terbang bersama" teriak seorang perempuan berparas manis layaknya gula aren. Menerima pegangan erat dari jari jari hangatnya untuk pergi keluar dari duniaku sendiri. Sebelah sayapku yang tak sempurna akan...