○ Happy Reading__________
Dibantu vote dan komen
Terimakasih.
.
.
.
.Gelap
Mata yang saling bertatapan dengan bentuk mata yang berbeda. Pupil yang perlahan membesar saat kereta mulai memasuki terowongan.
"Lu suka sama jisung?" Tanyanya dengan nada datar yang membuatku takut untuk menjawabnya.
"Gue...cuman sahabatnya" ucapku yang mencoba tak mengalihkan pandanganku darinya.
Dengan mendengar jawaban dari mulutku dia mulai menghela nafas dan memutar bola matanya. Membalik wajah untuk kembali melihat kearah jendela.
"Apa ucapanku salah?" Gumamku yang melihatnya tak lagi melihatku.
Pembicaraan berakhir dalam keheningan di antara kami. Tak lagi mengucapkan satu kata pun dan kembali fokus dengan urusan masing masing.
"Pemberhentian selanjutnya, hutan dangkal"
"Anak anak, disiapkan barang barangnya, jangan ada yang ketinggalan. Sebentar lagi kita sampai" ujar wali kelas yang memberi pengumuman langsung.
"Iya bu"
Segera mengepak barang dan bersiap menunggu kereta berhenti di stasiun berikutnya.
Setelah menunggu kereta berhenti akhirnya kami bisa keluar satu per satu dan menunggu semua teman temanku turun.
Semua anak laki-laki yang berjalan lebih dulu di depan dengan meninggalkan jarak cukup jauh dari anak perempuan. Namun, berbeda dengan jisung yang sedari tadi terus berjalan di sebelahku.
"Sung, lu gak sama yang lain? Di tinggal loh" ujarku yang menunjuk kearah depan.
"Gak males, jalannya gak bisa nyantai" jawabnya yang berbisik padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent || Park Jisung
Fanfiction"Park jisung! Pegang tanganku dan kita akan terbang bersama" teriak seorang perempuan berparas manis layaknya gula aren. Menerima pegangan erat dari jari jari hangatnya untuk pergi keluar dari duniaku sendiri. Sebelah sayapku yang tak sempurna akan...