|Park Jisung || Tamat

133 28 56
                                    

○ Happy Reading__________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

○ Happy Reading__________

Dibantu vote dan komen
Terimakasih

.
.
.
.
.

Tamat

"Aku hanya tak ingin kehilangannya, tapi suatu hari nanti hari itu pasti akan datang. Dan...seperti apa diriku saat melihatnya tak lagi disisiku, sebagai penyempurna sayap kiriku yang telah rusak?"

Berdiri didepan kelas dengan mata sembab dan suaraku yang serak karena tadi malam aku terlalu banyak berteriak.

"Gue cuman mau minta tolong, waktu ichigo masuk nanti, jangan ada yang nyusahin dia lagi. Bagi yang merasa memiliki dendam atau semacamnya tolong lupakan itu dan jika kalian tak berkenan, kalian bisa gantiin gue sebagai pelampiasan dendam kalian terhadapnya. Gue mohon, jangan ada yang nyakitin ichigo lagi dan biarkan dia hidup bebas setidaknya hingga kelulusan tiba" dengan menundukkan kepala dan mengepal kedua tangan dengan kuat. Kini untuk terakhir kalinya seorang park jisung memohon kepada semua orang yang ada dikelas.

"Sung! Kasih tau gue kalo ada yang mau nyakitin ichigo! Biar gue yang urus!" Teriak naomi yang mengerti maksud ucapanku

"Si ichigo memang anak yang ngerepotin. Tapi dia bukan anak yang jahat, jadi gak ada alasan buat orang benci dia" ujar goro yang menanggapi ucapanku.

Aku hanya tersenyum sambil kembali menegakkan kepala. Sheila yang akhirnya berdiri dan mendatangiku didepan kelas mulai menunduk dengan tubuhnya yang sedikit bergetar.

"Gue benci ichigo, tapi dengan ini dendam gue bakal ilang"

"Thanks-"

Sheila yang tiba-tiba menarik lengan seragamku dengan kuat hingga membuat tubuhku sedikit miring ke kiri. Satu kecupan dipipiku dari sheila yang membuat seisi kelas membeku dipagi hari.

"Shel...lu gak nyari mati sama ichigo kan?" Tanya winter yang melotot kearah sheila.

"Anaknya juga gak disini kan?"

"Sorry, gue ngevidio..." ujar naomi yang menunjukkan hp nya diatas meja yang sedari tadi berdiri tegak.

"N-naomi tunggu! J-jangan dikirim plis! Gue hapus bekasnya dulu!"

"Lu hapus gue kasih lagi" sambung sheila yang tertawa didepan jisung.

"Gue vidio lagi?" Sambung naomi yang tersenyum miring.

Pilihan yang sangat sulit untuk dilakukan disaat itu juga, karena ujung ujungnya vidio itu akan terkirim pada ichigo.

"Menang banyak lu sungg!" Teriak haruto yang menertawai nasib malangku.

Silent || Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang