Part 21

1K 236 30
                                    

Part 20 On

"Kita pasti bisa menyelamatkannya" sahut salah satu dayang lain yang mengerti kearah mana pembicaraan itu.

Part 20 Off

Kita lanjut lagi Hyena sembari nunggu ISBN Hyera keluar.

Author meminta maaf jika cerita ini tidak menarik untuk kalian tapi mohon bantuannya untuk share dan vote cerita Hyena ini jika kalian suka.

Terimakasih 🙏🙏 🤗🤗

Happy Reading Teman-teman 😊😊💜

PART 21

Hyena mulai membuka matanya tampak langit berwarna biru cerah menyambut matanya. Hyena bangkit dari tidurnya.

"Ini dimana? Kenapa diriku ada diatas perahu? Apa yang sebenarnya telah terjadi?" rentetan pertanyaan itu muncul saat dirinya melihat sekelilingnya.

Perahu yang dinaiki Hyena terbawa arus sungai dan daratan antara kanan dan kiri tidak begitu jauh, Hyena mencoba untuk menjangkau dataran yang ditumbuhi rumput yahg hijau itu dengan tangannya namun saat tangannya hampir menyentuh daratan tersebut tiba-tiba saja daratan itu menjauh dan saat Hyena tidak menjangkaunya daratan tersebut kembali ke tempat semula. Daratan tersebut seolah-olah tidakingin Hyena menepi di sana terlihat berkali-kali Hyena menjangkaunya berkali-kali pula daratan tersebut menjauh sehingga Hyena menyerah dan duduk diam dia perahu sembari melihat pemandangan sekitar. Hyena melihat kedua sisinya terdapat banyak sekali berbagai macam hewan yang sedang berlari, tidur, ataupun makan.

Tampak indah sekali pemandangan itu dimatanya hingga dirinya terlena menoleh kanan lalu kiri untuk menikmati pemandangan itu dengan perahu yang masih terus perlayar pelan sehingga membuat Hyena puas memandangnya.

"Apakah ini akhirat? Apakah di dunia lain ini ada tempat seperti ini?"

"Hemm, jika memang ada lebih baik tinggal di sini daripada di istana bersama makhluk-makhluk yang tidak bermoral terutama pemimpinnya" oceh Hyena sehingga dia tidak menyadari jika perahunya telah menepi di daratan yang penuh dengan bunga-bunga terutama bunga mawar.

Aroma bunga-bunga itu membelai hidung Hyena sehingga menbuatnya menoleh ke sumber aroma wangi tersebut. Hyena melangkah keluar dari perahu tersebut dan berjalan pelan menuju bunga-bunga itu berada. Hyena duduk di depan bunga mawar yang memiliki warna putih dan terdapat titik-titik berwarna merah darah.

"Apakah bunga mawar ada yang berwarna seperti ini?" Hyena mencium aroma bunga tersebut.

"Hemm, aromanya sangat wangi dan ada seperti ada aroma manis juga" Hyena sangat terbuai dengan bunga mawar tersebut.

Hyena merasa ada yang sedang menatapnya sehingga membuatnya menoleh ke arah seseorang yang sedang menatapnya. Wanita itu berdiri tidak begitu jauh dari Hyena dan tidak begitu drkat pula. Seorang Wanita berkulit putih bersih, rambut yang panjang terurai dan senyuman yang manis mengembang menghiasi wajahnya yang cantik untuk menyapa Hyena. Hyena merasakan kehangatan saat melihat senyuman wanita muda itu yang tampak seusia dengannya. Namun saat Hyena melihat kearah matanya yang berwarna biru Hyena merasakan perasaan yang dingin yang menyejukkan.

"Maaf, kita pernah bertemu sebelumnya kan?" tanya Hyena dengan sopan namun wanita itu tidak menjawab sama sekali hanya tersenyum manis.

"Tunggu, diriku yakin pernah bertemu" gumam Hyena yang mulai berpikir.

"Anda adalah seseorang yang selalu datang dimimpiku. seseorang yang-" Hyena menggantungkan perkataannya dan tidak ada niat melanjutkannya karena itu adalah mimpi yang mengerikan, mimpi yang selalu membuat Hyena takut untuk menutup mata meskipun sebentar.

'Tapi diriku yakin jika kita pernah bertemu sebelum itu' batin Hyena.

Wanita itu membalikkan badannya dan berjalan baru lima langkah wanita itu berhenti dan menoleh ke Hyena. Seolah-olah dia meminta Hyena mengikutinya, Hyena dengan enggan pun nengikuti wanita itu masuk lebih dalam ke rimbunan bunga mawar. Hyena baru menyadari jika bunga-bunga mawar itu tidak memiliki duri berbeda sekali dengan bunga mawar yang ada di dunianya.

Semakin dalam Hyena masuk semakin banyak bunga-bunga mawar yang berwarna-warni yang belum pernah dia lihat. Hyena masih senantiasa mengikuti langkah kaki wanita itu dan tepat di depan pintu kayu yang tertutup oleh bunga-bunga mawar yang merambat wanita itu berhenti dan membalikkan badannya.

"Sepertinya sudah waktunya kita membuka yang telah lama terkunci" ucap wanita itu yang memiliki suara merdu dan susunan kata yang elegan sekali.

"..." Hyena bingung dengan ucapan wanita itu.

"Kau adalah kuncinya dari pintu ini, dan dengan dirimu yang sekarang merupakan akhir dari semuanya"

"Semuanya? Apa maksud anda?"

"Kau akan mengetahui semuanya saat kau membuka pintu tersebut"

"Terimakasih telah berjuang selama ini, terimakasih telah bertahan sampai saat ini. Kita pasti bisa mengakhiri semuanya, kita bisa menyelamatkan semuanya" lanjut wanita tersebut dan melangkah ke belakang Hyena untuk mempersilahkan Hyena membuka pintu tersebut.

Hyena memegang gagang pintu "Ne, jelaskan lebih dulu apa maksudmu itu? Dan tempat apa ini ? Diriku sangat yakin jika anda adalah orang yang selalu hadir dalam mimpiku, dan diriku yakin jika ini bukan di Kekaisaran Selatan setelah melihatmu. Siapa anda sebenarnya? Kenapa diriku di sini? Diriku ingat terakhir kali diriku keluar dari ruangan Kaisar Shin dengan lemah dan Kasim Oh menolongku saat diriku tidak kuat untuk berjalan dan bergerak. Jelaskan semuanya" Hyena membalikkan badan dan menatap wanita itu dengan tajam.

"Semua pertanyaanmu itu akan terjawab saat kau membuka pintu tersebut"

"Jika diriku membuka pintu tersebut bisa jadi nyawaku sebagai taruhannya. Kenapa bukan anda saja"

"Diriku sudah mengatakannya jika dirimu adalah kunci"

"Apa maksudnya?"

"..."

"Anda tidak ingin menjawabnya jadi diriku tidak ingin membukanya" Hyena melangkahkan kakinya menjauh dari pintu tersebut begitu juga dari wanita itu.

"Jika kau tidak membukanya maka kau tidak akan pernah tahu siapa dirimu, siapa diriku, kenapa diriku selalu muncul dalam mimpimu, kenapa kau berada di sini dan kau pun tidak akan pernah kembali. Kau akan selamanya di sini tanpa mendapatkan semua jawaban yang selalu muncul dalam dirimu" ucap wanita itu dengan santai dan membuat Hyena berhenti melangkah.

"..."

"Pintu itu terhubung dengan duniamu, duniaku dan dunia sebelummu. Pintu itu adalah pintumu untuk mendapatkan semua jawaban, untuk mengetahui kebenaran. Semua pilihan ada ditanganmu" ucap wanita itu yang membalikkan badannya bersamaan dengan Hyena dan wanita itu masih menatap Hyena dengan tatapan yang ramah.

Hyena masih menatap wanita itu dengan curiga namun langkah kakinya seperti bergerak sendiri mendekati pintu itu, begitu juga dengan tangannya yang bergerak sendiri memegang gagang pintu.

"Jika diriku membuka pintu ini nyawaku melayang maka diriku akan menghantuimu dan meneror mu" ucap Hyena dingin dan melihat wanita itu dari sudut matanya.

Hyena menarik napas dalam-dalam dan mulai membuka pintu tersebut. Hyena membukanya dengan sangat mudah meskipun akar-akar bunga mawar itu menyatu menutupi celah pintu. Hyena melangkah masuk dengan hati-hati setelah pintu itu terbuka lebar dan mengeluarkan cahaya yang menyilaukan sekali.

Transmigration Female Military : Kim Hyena (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang