Transmigration Female Military : Kim Hyena (ONGOING)

Part 28

Hi teman-teman sebelum mulai kita cerita Hyena saya ingin menyampaikan
jika
Novel Reincarnation Female Military : Lee Hyera dapat di beli melalui Shopee pada 12.12 nanti dengan nama toko Alphamedia.store 😊😊

Jangan lupa bantu Share dan vote cerita ini ya meskipun tidak semenarik Hyera,  🙏🙏😊😊😊🙏🙏

Happy Reading

Part 27 On

"Seekor naga putih yang di hormati dan menjadi simbol Kekaisaran Selatan merasa ketakutan kepada seorang manusia. Sebenarnya apa yang telah diperbuat oleh Selir Hyena sehingga membuat sang naga begitu ketakutan kepadanya?" batin Taejin yang menatap Gonji dan Hyena bergantian.

Part 27 Off

PART 28

Hyena menatap makanan yang disajikan para dayang sedangkan Kaisar Shin masih senantiasa menatap Hyena dengan serius, tidak tahu apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Kaisar Shin.

"Hemm, apakah kalian sedang panen tomat?" tanya Hyena yang melihat banyak sekaki irisan tomat di setiap makanan.

"Iya, Yang Mulia kebun istana sedang berlimpahan tomat" jawab sang dayang yang lebih tua.

"Hemmm"

"Apakah ada yang salah dengan adanya tomat?" tanya Kaisar Shin.

"Tidak ada" jawab Hyena dengan tenang.

Flashback On 

Pagi-pagi buta Kaisar Shin sudah siap dan berangkat ke tenpat yang Hyena bicarakan bahkan Kaisar Shin pergi tanpa memberitahukan Kasim Oh. Dengan hati-hati dan mengendap-endap Kaisar Shin melewati penjagaan istana dengan mengatakan jika dirinya adalah salah satu kasim kaisar yang diberi perintah oleh Kaisar Shin untuk membeli barang, dia juga mengatakan kepada para penjaga jika keluarnya dari istana harus di rahasiakan dan itu adalah perintah mutlak jika tidak di laksanakan maka bisa di hukum yang hukumannya hanya Kaisar Shin yang tahu.

Setelah berhasil keluar Kaisar Shin bergegas pergi dengan mengendarai kudanya. Setelah menempuh perjalanan 30 menit dengan berkuda dengan cepat akhirnya Kaisar Shin pun sampai di kuil tersebut.

"Sebelum matahari terbit aku harus sudah mendapatkan informasi dan kembali dengan cepat" Kata Kaisar Shin setelah mengikat kudanya dan berjalan menaiki anak tangga.

Meskipun masih gelap gulita kuil tersebut tampak sudah terdapat kehidupan karena terlihat para biksu yang sibuk membersihkan halaman kuil seperti menyapu, mencabut rumput, menyiram tanaman, memotong rumput pagar dan masih banyak lagi. 

'Selir Hyena tidak memberitahu nama atau julukan dari biksu tersebut. Aku pun lupa menanyakannya' batin Kaisar Shin.

"Apakah di sini ada biksu yang sangat dituakan?" tanya Kaisar Shin yang tidak tahu biksu mana yang Hyena maksud, walaupun dirinya sudah pernah berkunjung ke kuil tersebut tapi dirinya tidak pernah melihat seorang biksu yang dituakan, dengar-dengar sang biksu tidak hanya berada di tempat yang sama dalam satu waktu jadi Kaisar Shin belum pernah bertemu.

"Ah, Biksu Min? Beliau ada-" sang biksu yang di tanyai Kaisar Shin pun mengedarkan pandangannya dan saat menemukan Biksu Min pun dia segera berjalan menghampirinya dan mengatakan jika ada seseorang yang datang dan mencarinya. Sang biksu tersebut menoleh ke arah Kaisar Shin di ikuti oleh Biksu Min yang melihat Kaisar Shin. Kaisar Shin pun memberi salam dengan membungkukkan tubuhnya saat Biksu Min menatapanya. Biksu Min menghampiri Kaisar Shin dan memberi salam.