A.T<=>CHAPTER 16

141K 16.7K 883
                                    

Tolong kasih tahu ya kalo ada Typo biar Author langsung benerin.

Selamat membaca :)

_____________________________________


Arashya kini tengah berada dimeja makan dengan mie setan kuntilanak super pedas buatannnya. Bahkan diatas mie itu terdapat banyak sekali potongan cabe yang sudah melotot untuk memanjakan lidah, belum lagi satu botol boncabe ia masukan kedalam mangkuk besar itu, kuah merah bercampur dengan saos cabe itu sangat menggugah selera Arashya.

Berbeda dengan para Maid dan Bodyguard yang melihatnya bergidik ngeri sekaligus khawatir dengan Nona Mudanya itu. Mereka masih sayang nyawa jika terjadi sesuatu pada gadis itu maka Axell Tuan Mudanya itu akan sangat marah.

"Nona sebaiknya jangan memakan makanan pedas itu" peringat seorang Maid khawatir terjadi sesuatu pada Arashya. Bisa di gantung hidup-hidup oleh Axell pikirnya.

"Benar Nona jika tidak anda bisa sakit perut dan kami akan terkena imbas kemarahan Tuan Muda" ucap Bodyguard.

Arashya menodongkan pistol di depannya membuat mereka semua menegang dan itu membuat Arashya terkekeh. "Kalian mau gue tembak di tempat larang gue makan sekarang" ucap Arashya dingin ia tidak suka jika ada yang melarangnya makan disaat dia butuh pelampiasan rasa sakit hatinya.

"Bukan b-begitu Nona. Nona bisa makan apa saja selain mie pedas itu, biar para koki disini yang membuatkan makanan yang
jauh lebih enak dan sehat" jelas Bodyguard sedikit gugup melihat aura dingin yang terpancar dalam tubuhnya.

"Gak ada makanan yang jauh lebih enak selain makanan buatan gue sendiri" ucap Arashya dengan datar.

"T-tapi Nona... "

"Jangan sampai gue lampiasin kekesalan gue sama kalian saat ini" ucap Arashya meletakan pistol disampingnya.

Slruupp

Arashya menyeruput kuah mie tersebut dengan sangat nikmat. Membuat mereka yang melihatnya meneguk saliva mereka karena ngiler melihat Arashya yang seperti menikmatinya. Rasa pedas gurih bercampur di indra pengecapnya.

"Pak minta siapin es cream dong kalo cuma susu doang gak pro buat ilangin pedes" ucap Arasnya menyuap mie pedas dihadapannya.

Bibir dan wajahnya sudah memerah keringat sudah mengalir deras dari dahi dan pelipisnya. Namun Arashya tidak menghentikan aksi makannya itu.

"Hahh hiks kok pedes sih anjirr" ucap Arashya mulai menangis telinganya sudah berdengung karena kepedasan.

"Nona sebaiknya berhenti" ucap seorang maid disampingnya.

"Iya lo bener hiks gue harus hahh berhenti hiks lupain si brengsek itu" ucap Arashya membuat sang maid mengernyit bingung.

Sroott

Arashya membuang ingusnya dengan tisu yang sudah berada dihadapannya. Membuat mereka yang melihatnya saling tatap dengan keadaan nona mudanya itu.

Arashya meminum susu dihadapannya dengan cepat lalu kembali melanjutkan makan mie pedas dihadapannya dengan cepat tanpa mempedulikan orang-orang sekitarnya.

Brakk

Prang

Argh

Arashya dibuat terkejut ketika makanan dihadapannya dilempar oleh seseorang hingga hancur dan berantakan pada lantai.

ARASHYA TRANSMIGRASI ( Complete ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang