A.T<=>CHAPTER 50

66.1K 7.8K 724
                                    

BISMILAH HEADSHOOT AWOKK HEHE.

Btw jm berapa temen" baca part ini?

Siap meramaikan cerita di setiap paragrafnya?

THIS FOR YOU ALL READERS AKHIRNYA AKU TRIPLE UP JUGA HARI INI.. SORRY YA MLM GINI..

SELAMAT MEMBACA...







Arashya dan Bunda Adara di buat terkejut ketika Zion membawa seorang gadis yang tidak sadarkan diri dalam gendongannya, gadis yang sepertinya Arashya pernah bertemu dengannya.

“Heh lo apain anak orang pantat panci!” pekik Arashya ketika Zion menidurkan gadis itu ke sofa.

“Gue gak apa-apain dia”

“Jangan bohong kamu ya! Kenapa itu anak orang bisa kaya gini” Bunda Adara menjewer telinga Zion membuat pria itu meringis.

“Akh aduh Bun sakit, Zion gak apa-apain dia sumpah Demi Zion jadi lebih ganteng lagi” ucap Zion membuat Bunda Adara menabok pantat Zion dengan sapu yang di genggamnya.

“Aduh Bun sakit, galak banget sih” Zion mengerucutkan bibirnya.

“Ini kenapa anak orang sampai begini, kamu gak apa-apain dia kan?” tanya Bunda Adara khawatir akan putranya yang bertindak tidak-tidak terhadap seorang gadis.

“Ini kan karyawan yang kerja di cafe kita itu kan Zion? Siapa sih namanya Korin urin koriah apa sih gue lupa?” ucap Arashya membuat Zion mendengus sebal. “Karina”

“Nah iya itu Karina, lo apain dia sampai begini ni anak orang” selidik Arashya membuat Zion sebal.

“Jelasin sama Bunda cepat!” ucap Bunda Adara tak terbantahkan.

“Zion gak apa-apain dia, tadi dia nangis di jalan mau ceburin diri ke empang eh sungai”

“Zion yang liat dia langsung aja Zion tarik, terus dia nangis tiba-tiba pingsan ya udah karena Zion panik Zion bawa deh ke rumah.” Jelas Zion membuat Bunda Adara menghembuskan nafas lega.

“Bunda kira kamu apa-apain ni anak gadis” ucap Bunda Adara membuat Zion melotot.

“Zion bukan cowok berengsek ya, Bun. Zion masih punya otak dan pikiran buat rusak cewek” ucap Zion dengan tegas.

Bunda Adara menghampiri gadis bernama Karina itu lalu melihat kondisi gadis itu. “Sepertinya gadis cantik ini lagi banyak masalah” lirih Bunda Adara mengusap rambut Karina.

Sudah satu jam berlalu Zion tengah dibuat kesal karena harus menunggu seorang gadis yang masih belum sadarkan diri siapa lagi kalau bukan Karina.

“Heh lo kapan bangunnya sih? Gue mau nongki ini” gerutu Zion.

“Zion kamu itu harus bertanggung jawab jadi laki-laki, suruh siapa kamu membawa gadis dalam keadaan seperti itu ke rumah hah!” omel Bunda Adara membuat Zion cemberut.

“Awas Kamu ya kalo apa-apain ni anak orang! Bunda gorok kamu” ancam Bunda Adara was-was menatap Zion dengan mata melotot.

Bagaimana Bundanya itu tidak was-was putranya itu yang tidak pernah sekalipun membawa seorang perempuan ke rumah, sekalinya membawa perempuan dengan keadaan yang cukup memperihatinkan. Semua itu patut ditanyakan bukan. Orangtua mana yang tidak khawatir dengan putranya jika melakukan sesuatu diluaran sana tanpa sepengetahuan mereka.

“Bunda apa sih Zion tahu Zion ini anak nakal tapi bukan berarti Zion suka main-main sama perempuan” elak Zion tak terima. “Kalo ceweknya aja modelan barbar gitu mana Zion mau Bun”

“Mending kalo barbar modelan kaya Arashya, Zion juga mau” ucap Zion nyengir.

“Huss Zion jangan sembarangan kamu, Ara itu kakakmu” sewot Bunda Adara membuat Zion terkekeh pelan. “Iya Bunda, Zion cuma beranda eh bercanda hehe”

ARASHYA TRANSMIGRASI ( Complete ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang