A.T<=>CHAPTER 37

86.7K 11K 1K
                                    

Hai hai semua!!

Apa kabar kalian hari ini?

Masih ada yang kangen gak nih sama cerita gajenya Author hehe.

Btw, udah berapa hari Author gak up ya, biasanya up setiap hari sekarang gak lagi maafkeun Author ya everybody hihihi.

Bagi kalian yang nebak siapa cowok yang liat Arashya di part sebelumnya adalah Gibran. Jawabannya 100 betul sekali / prok prok

Btw jangan lupa vote & coment nya ya

Selamat membaca dan menikmati cerita Author





"Terimakasih" Arashya tersenyum manis, namun tak berselang lama senyuman itu luntur ketika netranya melihat seorang pria disalah satu meja penonton cafe yang juga melihatnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Arashya turun dari panggung dan berjalan menuju meja pria itu. Lalu duduk begitu saja tanpa meminta izin dari pria itu."Hai kita ketemu lagi Gibran" Arashya mencoba untuk tersenyum manis.

Namun Gibran hanya terdiam memandang intens Arashya yang tersenyum kearahnya. "Gak usah liatin gue kaya gitu, nanti lo suka, gue gak mau tanggung jawab" goda Arashya membuat Gibran mendengus.

"Kenapa nangis?" tanya Gibran dengan wajah datar membuat Arashya mengernyit. "Hah nangis? Gue gak nangis" ucap Arashya mengernyit bingung karena memang dia tidak menangis saat ini.

"Pas lo meluk gue, kenapa nangis?" Arashya terdiam sesaat lalu terkekeh pelan. "Oh itu gue lagi baper aja makanya nangis" jawaban Arashya membuat Gibran tak puas.

"Gimana lo bisa tahu nama kecil gue?" tanya Gibran lagi membuat Arashya terdiam. "Emangnya gue pernah ngomong nama kecil lo ya?" Arashya malah balik bertanya membuat Gibran berdecak.

"Siapa lo sebenarnya?" tanya Gibran serius membuat Arashya gugup.

"M-maksud lo apa ngomong gitu?"

"Jawab gue siapa lo sebenarnya?" Gibran menatap dingin Arashya membuat Arashya terdiam. Lalu tersenyum miring.

"Lo mau tahu siapa gue sebenarnya?" ucap Arashya. "Kenapa? Apa lo mau nikahin gue sampai mau tahu siapa gue sebenarnya" Gibran berdecak sebal dengan candaan yang Arashya lontarkan.

"Gak" ucap Gibran dengan singkat membuat Arashya mendengus. Baru saja Arashya hendak menjawab ada seseorang wanita yang menghampiri mereka.

"Wah ternyata ada si kutil kudanil. Kesempatan gak boleh disia-siain nih" batin Arashya bersorak.

"Gibran! Ngapain lo sama dia" tunjuk Siska pada Arashya.

"Bukan urusan lo?" jawab Gibran dengan dingin.

"Denger Gibran dia itu cewek gak bener, dia mau rebut lo dari gue" ucap Siska tak suka membuat Gibran kesal.

"Lo cewek yang jauh lebih gak bener lagi. Pergi lo sebelum gue nyakitin lo sekarang juga" geram Gibran membuat Arashya terdiam sedangkan Siska terlihat marah.

"Kok lo ngomongnya gitu sih Gibran" ucap Siska tak terima lalu menatap Arashya dengan berang. "Ini pasti karena cewek gatel ini kan" Siska menjambak rambut Arashya secara tiba-tiba membuat gadis itu terkejut.

"Shit, lepasin gue!" pekik Arashya rasanya lehernya ikut terasa sakit karena jambakan yang Siska berikan padanya hampir saja membuatnya terjengkang kebelakang jika saja Gibran tak memegang lengannya.

"Lo apa-apaan sih!" Gibran menatap dingin Siska lalu menghempaskan tangannya dari rambut Arashya secara kasar.

"Aduh rambut indah nan cantik gue jadi rontok" Arashya mengusap kepalanya yang terasa sakit. "Lo gak papa?" Gibran mengusap pelan kepala Arashya membuat gadis itu terdiam lalu tersenyum miring mengejek Siska.

ARASHYA TRANSMIGRASI ( Complete ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang