A.T<=>CHAPTER 27

107K 12.5K 567
                                    

Siap meramaikan cerita?

Gimana kabarnya hari ini?

Udah siap mengeluarkan unek" Kalian disetiap paragraf.

Tolong kasih tahu ya kalo ada Typo biar Author langsung benerin.

Selamat membaca :)

_____________________________________


Kini Axell meracau seperti orang gila pada Arashya yang sudah terbujur kaku dengan wajah pucat.

"Aku bakal turutin apapun yang kamu mau Arashya. Apapun asal kamu hidup lagi"

"Kamu denger aku kan Arashya? Kembalilah aku mohon"

"Aku sayang sama kamu Arashya, tetaplah bertahan" lirih Axell.

"Bangunlah. Apa kamu mau aku ikut mati juga baby" ucap Axell disamping telinga Arashya.

"NGGAK!!"

Axell terkejut mendengar suara teriakan Arashya ditelinganya.

Brugh

Axell terjatuh dari brankar dengan wajah shocknya melihat Arashya tersadar membuka matanya.
Bisa dibayangkan jika ada yang melihat wajahnya Axell pasti akan tertawa ngakak karena wajah shock bercampur cengo dengan mulut terbuka.

Plak

Axell menampar wajahnya sendiri untuk menyadarkan dirinya dari mimpi.

"Sakit. Jadi ini bukan mimpi?" ringis Axell mengelus pipinya yang sakit. "Sialan aku terlalu keras nampar diriku sendiri" ucap Axell ketika merasakan rasa panas menjalar dipipinya.

"Baby. Kamu kembali" lirih Axell tak percaya. Axell berdiri lalu menangkup wajah Arashya.

Grepp

Axell membulatkan matanya ketika merasakan pelukan dari gadisnya. Hatinya menghangat untuk pertama kalinya Arashya memeluknya tanpa paksaan darinya.

"Tolong hiks Ara takut hiks nggak hiks nggak" Arashya menggelengkan kepalanya memeluk erat Axell dengan tubuh yang bergetar ketakutan.

"Ssutt baby it's okay Im here. Im here with you" Axell mengecup kening Arashya yang kini terisak dalam pelukannya, Axell mengelus rambut Arashya dengan lembut mengecup pucuk kepala gadisnya berkali-kali  guna menenangkan.

Axell menekan tombol disampingnya.
"Cepat kemari dan periksalah keadaan gadisku" ucap Axell dengan suara deep voicenya.

"Please don't leave me" lirih Arashya mengeratkan pelukannya. Saat Axell akan melepas pelukannya.

Dokter tergesa-gesa menghampiri ruangan Arashya. Dengan mata membelalak bagaimana bisa pasiennya bangun bukannya beberapa waktu lalu jantungnya sudah berhenti berdetak bahkan sudah tidak bernapas lagi pikirnya.

"Baby, hei are you oke? Arashya hei" ucap Axell ketika merasakan berat dan pelukan Arashya melemah tanpa ada pergerakan ataupun suara lagi dari Arashya.

"Sayang Arashya" Axell panik menepuk kembali pipi Arashya ketika gadianya itu kembali terlelap.

"Tenang Mr. Hillton, biar saya memeriksanya" Dokter memeriksa Arashya ketika melihat wajah panik pemuda dihadapannya itu.

"Apa lagi yang terjadi baby" Axell menatap sendu Arashya. Dokter memeriksa Arashya.

"Mau apa kau?" tanya Axell menatap tajam sang Dokter saat akan memeriksa bola mata Arashya.

ARASHYA TRANSMIGRASI ( Complete ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang