A.T<=>CHAPTER 39

82.2K 10.4K 1.3K
                                    

Gimana kabar kalian hari ini?

Jam berapa kalian baca part ini?

Udah siap meramaikan cerita disetiap paragraf?

Jangan lupa vote & coment

Tolong kasih tahu ya kalo ada Typo biar Author langsung benerin.

Selamat membaca :)

_____________________________________

"A-axell" lirih Arashya dengan tubuh yang lemas.

"It'oke Baby you safe now" Axell mengecup kening Arashya.

"A-axell tanganmu berdarah" panik Arashya memgang sebelah lengan Axell yang terluka karena menggenggam pisau yang hendak dilayangkan pada Arashya.

Srekk

Krekk

Arashya merobek baju yang ia pakai itu berbahan kaos putih yang tipis membuat Axell terbelalak melihat tubuh Arashya yang sexy dimatanya. Untung saja Arashya memakai tanktop jadi dia tidak perlu takut jika bajunya itu ia sobek.

"Apa yang kamu lakukan?"

"Diamlah!"

Arashya dengan cepat melilitkan kain yang ia sobek itu pada luka Axell yang menganga lebar.

Tiba-tiba dari arah belakang Axell anak buahnya beserta tangan kanannya baru saja muncul.

"Tuan Muda anda tidak apa-apa?" tanya Kenzi menunduk hormat. Melihat kearah Arashya.

"Tutup mata kalian sialan!" ucap Axell dengan tajam ketika anak buahmya menatap tubuh Arashya dengan tatapan liar. "Maaf Tuan muda" Kenzi dan anak buahnya menutup mata mereka.

Axell memakaikan jas miliknya pada Arashya. Membuat gadis itu menggulum senyum.

"Kau terlambat Kenzi!" Axell menatap tajam tangan kanannya itu. "Maafkan saya Tuan Muda" Kenzi menunduk merasa bersalah.

"Sudahlah ayo cepat kita kerumah sakit dan obati lukamu itu" sela Arashya menarik Axell.

"Anda terluka Tuan Muda?" ucap Kenzi penuh kehawatiran menatap tuan mudanya itu. "Hanya luka kecil" jawab Axell dengan santai.

"Kecil dari mananya lukamu itu lumayan cukup lebar Axell" omel Arashya menarik Axell menuju mobilnya. "Apa kamu tidak merasa sakit?" Kenzi berdehem mengkode atasannya itu. Membuat Axell tersadar lalu tiba-tiba meringis sakit.

Axell tersenyum tipis ketika melihat wajah Arashya yang tampak khawatir. "Ini tentu saja sakit" rengek Axell dibuat-buat.

"Makanya cepat kita kerumah sakit" Arashya menarik Axell memasuki mobil. "Biar saya yang menjalankan mobil Nona" ucap Kenzi diangguki oleh Arashya.

Axell memeluk Arashya. "Sakit" rengek Axell menelusupkan kepalanya pada ceruk leher Arashya membuat gadis itu sedikit geli.

"Sebentar lagi kita akan kerumah sakit Axell"

"Jangan taruh tanganmu itu dibawah Axell nanti darahnya terus keluar" omel Arashya menarik lengan kanan Axell yang terluka. "Sakit baby" Axell mengerucutkan bibirnya membuat Kenzi menahan senyum melihat Tuan Mudanya yang seperti anak kucing saat bersama Arashya. Berbeda saat diluaran sana yang selalu terlihat seperti singa yang siap menerkam kapan saja.

"Iya aku tahu" Arashya mengusap keringat dari kening Axell dengan pelan. Pria ini pasti kelelahan karena harus melawan banyak musuh hingga berkeringat banyak seperti ini. Apalagi dia baru saja menyelamatkannya hingga tangannya terluka. Karena sifat keras kepalanya yang tidak mau mendengarkan kata Axell untuk tidak keluar dari dalam mobil.

ARASHYA TRANSMIGRASI ( Complete ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang