A.T<=>CHAPTER 58

58.3K 7.4K 833
                                    

Selamat membaca..
Vote and coment oke




Arashya terbatuk darah dengan tubuh yang lemas karena pukulan yang Aldean layangkan pada seluruh tubuhnya. Tenaga Arashya sudah terkuras habis karena perkelahiannya dengan Aldean seandainya tubuhnya tidak lemah dari awal mungkin saja Arashya sudah lebih dulu bisa mengalahkan Aldean.

Argh

Arashya berteriak ketika rambutnya dijambak dan ditarik oleh Aldean dengan kasar menuju pinggir gedung itu. “Sialan monyet bekantan!” umpat Arashya menggapai apapun yang dapat tangannya gapai. Dan berhasil dia mendapatkan sebuah pistol yang tadi ia jatuhkan dari tangan Aldean.

Dor

Arashya menembak paha Aldean membuat pria itu kesakitan melepas jambakannya pada rambut Arashya. Tubuh Arashya bergetar hebat dengan tangan yang masih menodongkan pistolnya pada Aldean.

“Ini untuk semua perlakuan lo sama Siska” Arashya menekan kembali pelatuk menembak bahu Aldean namun saat Arashya akan menembak kembali Aldean pelurunya sudah habis membuat Aldean tertawa keras.

“Baju yang gue pakai anti peluru lo gak bakalan bisa tembak gue lagi” Aldean menatap tajam Arashya menghampiri Arashya lalu menarik kembali rambut Arashya hingga gadis itu berdiri.

"Say good bye to the world Arashya" Aldean tersenyum miring menodongkan pelatuk pistolnya pada kening Arashya yang terdiam di pinggir gedung itu.

"Axell help me!" batin Arashya berteriak kencang.

Dor

Dor

Suara tembakanpun terdengar nyaring di telinga membuat Arashya tersenyum sedih dengan linang air mata di pelupuk matanya.

~

Sudah dua jam berlalu namun Arashya belum juga datang dan mengabari Bambam dan Bilal membuat mereka berdua khawatir akan keadaan Arashya saat ini.

“Kok Ara belum juga balik sih kan janjinya cuma sebentar doang” Ucap Bilal dengan raut wajah khawatir. “Dia juga gak ngabarin kalo dia udah ketemu sama Axell lagi”

“Lo punya nomernya Axell gak Bam?” tanya Bilal membuat Bambam menggelengkan kepalanya.

“Coba lo hubungin si Ellbarack terus tanyain keberadaan Axell sama Arashya lagi apa?” usul Bambam di angguki oleh Bilal, pria itu segera menghubungi Ellbarack.

“Lo lagi sama Axell gak?” tanya Bilal di sebrang telepon.

“Iya, kenapa?”

“Arashya ada di sana gak, 2 jam lalu dia bilang mau samperin si Axell tapi sampai sekarang belum juga balik”

“Arashya gak ada di sini, Axell juga dari tadi masih sibuk sama pekerjaannya gue juga lagi urus keluarga Alaska”

“Lo seriusan! Jangan bohongin gue!” ucap Bilal dengan jantung yang sudah berdetak kencang.

“Buat apa gue bohong Arashya gak ke sini dia juga gak ada di sini!”

“Shit, Bam cepet lacak handphone milik Arashya temuin lokasinya sekarang!” ucap Bilal dengan panik.

“Arashya hilang, gue yakin nih pasti udah terjadi sesuatu sama Arashya” ucap Bilal menutup panggilannya secara sepihak.

~

“Ada apa?” tanya Axell dengan suara bass nya menghampiri Ellbarack yang terdiam menatap ke arah Axell.

“Arashya hilang Axell, katanya dua jam yang lalu dia mau ke sini cari in lo tapi dari tadi dia juga gak ke sini”

ARASHYA TRANSMIGRASI ( Complete ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang