A.T<=>CHAPTER 29

106K 13.1K 1.1K
                                    

Hai hai apa kabar semuanya?

Sudah siapkan mental kalian buat ngeluarin semua unek" di part ini?

Udah siap meramaikan comentar disetiap paragrafnya?


ARASHYA TRANSMIGRASI◑
»»——⍟——««



"Gak bakalan gue biarin itu terjadi!" sentak Siska membuat Arashya terkekeh menakutkan. Membuat semua orang yang melihatnya merinding karena tawanya itu.

"Silahkan lakuin apa yang lo mau, tapi sebentar lagi Gibran lo itu bakal bertekuk lutut sama gue"

"Lo liat aja tanggal mainnya" Arashya menyeringai.

"Lo-"

Plak

Aura lebih dulu menampar Siska ketika ia akan menampar Arashya.

"Lo banyak bacot sih makanya gue gampar, enak kan rasanya?" ucap Aura dengan wajah datarnya.

"Kurang nampol Au suaranya. Liat nih kaya gue"

Plak

Arashya menampar lebih keras sebelah pipi Siska hingga gadis itu terduduk dilantai. Membuat semua murid yang melihat kelakuan Arashya memekik kaget bahkan sampai mundur ketakutan.

Siska meringis memegang sebelah pipinya yang memerah dengan sudut bibir yang mulai berdarah. "Gimana rasanya mantap bukan" Arashya menyeringai.

"Mantap!" Aura mengacungkan kedua jempolnya.

"Lo apa-apaan sih" Farah mendorong Aura hingga terjengkang kebelakang untung ada Ucup yang menahannya.

Sreet

Arashya menjambak rambut Farah hingga gadis itu memekik kesakitan.

"Jangan berani-beraninya lo sakitin temen gue sialan" Arashya menatap tajam Farah membuat gadis itu ketakutan. "Lepasin temen gue" pekik Resa hendak menyerang Arashya namun Arashya lebih dulu menarik rambutnya dan mendorong mereka secara bersamaan hingga tersungkur kelantai.

"Lo emang cewek sialan Arashya!" bentak Siska marah.

"Gak usah bentak gue bitch" sentak Arashya menatap tajam Siska. "Telinga gue sakit sama suara cempreng lo itu" Arashya mengusap sebelah telinganya.

"Lo pada apa-apaan sih!" sentak Arthur melerai mereka. "Gak ada kerjaan lo pagi-pagi udah ribut kaya gini"

"Dia duluan" tunjuk Resa. "Heh gak nyadar diri lo" sewot Aura hendak menghampiri Resa namun tertahan oleh Ucup.

"Setan mana ngaku dibilang setan" sinis Arashya dengan nafas yang naik turun karena emosi.

"Lo yang setan bitch" sentak Farah tak terima. "Oh jadi lo merasa gue bilang setan" Arashya tersenyum miring.

"Cukup! Diam semuanya!" bentak Arthur membuat mereka yang melihat terperanjat.

"Lo gak usah teriak mulut lo bau naga" sarkas Arashya membuat Arthur menatapnya tajam sedangkan teman-temannya menahan tawa.

"Anjirr si Arthur dikatain" bisik Aldeon terkekeh pelan. "Mana katanya mulutnya bau naga lagi malu banget pasti haha" timpal Aldean menahan tawa.

"Lo semua apa-apaan sih!" ucap Arthur dengan dinginnya menatap mereka semua.

"Arashya yang tiba-tiba nyerang kita duluan" ucap Resa membuat Arashya tersulut emosi hendak menghampiri Resa namun tertahan oleh Arthur.

"Lepasin gue! Lo gak usah ikut campur masalah gue pangeran bangkong" Arashya menyentak tangan Arthur dari tangannya.

ARASHYA TRANSMIGRASI ( Complete ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang