A.T<=>CHAPTER 32

97.1K 11.4K 989
                                    

Apa kabar semua?

Jam berapa kalian baca part ini?

Siap meramaikan cerita?

Jangan lupa vote & coment ya



Selamat membaca....

Kini Axell tengah membawa Arashya kesebuah villa miliknya dan hanya dia dan orangtuanya saja yang tahu. Disamping villa ada sebuah air terjun yang sangat indah jangan lupakan sekitarnya yang banyak pohon pinus terlihat asri dan segar jika mata memandang.

"Ini dimana Om?" tanya Arashya ketika sudah turun dari mobil membuat Axell berdecak. "Berhenti memanggilku kaya gitu Arashya" Axell menatap tajam Arashya membuat gadis itu mengerucutkan bibirnya.

"Ya udah ulet keket aja" ucap Arashya membuat Axell menggeram menarik Arashya kedalam pelukannya.

"Bibirmu kayanya memang minta dihukum baby" Axell menatap penuh minat bibir Arashya.

"Siapa yang nyuruhmu pakai lipstik seperti ini" Axell menyentuh bibir Arashya dengan jari tangannya lalu matanya beralih menatap mata Arashya secara intens dan dalam membuat Arashya gugup.

"Ngapain lo" Arashya mendorong Axell membuat pria itu tersenyum miring ketika melihat wajah Arashya yang salah tingkah.

"Ayo masuk" Axell menggandeng lengan Arashya membuat Arashya mendengus sebal. Bisa saja Arashya melepaskan genggamannya tapi Axell itu keras kepala dia akan tetap pada apa yang dia inginkan.

Saat Arashya memasuki villa ia tercengang melihat dekorasi dalam villa yang sangat elegan dan juga sangat nyaman. "Apa kamu lelah. Istirahatlah" Axell mengusap pelan rambut Arashya yang sudah dipotong sebahu itu. "Iya gue lelah"

"Bisakah kamu rubah kosa kata lo-gue itu. Gunakan kata kamu jangan lo lagi jika bersama denganku baby"

"Kamu" Arashya mengernyitkan keningnya. "Iya mulai sekarang kita bicara menggunakan aku-kamu jangan lo-gue lagi paham" ucap Axell tersenyum manis.

"Kalo gue gak mau gimana?" tanya Arashya. "Maka aku akan memberimu hukuman" Arashya mencibir ketika mendengar kata hukuman dari mulut Axell.

"Gue gak ma-"

Cup

Axell mengecup bibir Arashya membuat gadis itu melotot.

"Itu hukumannya jadi jangan gunakan kata lo-gue lagi atau berkata kasar dan terus mengataiku dengan panggilan Uket Keket" Axell menyeringai.

"Hei itu gak adil! Enak di lo gak enak di gue sialan!" umpat Arashya membuat Axell menatapnya tajam.

Cup

"Lo-"

Axell mengecup kembali bibir Arashya membuat wajah gadis itu memerah.

"Beraninya lo-"

Cup

"Sialan Ax-"

Cup

Axell terkekeh ketika Arashya tidak bisa melanjutkan perkataannya membuat Arashya menatapnya marah. "Jangan bilang lo-gue ataupun berkata kasar Baby"

Axell mengusap pelan pipi tembam Arashya. Mata Arashya berkaca-kaca dengan bibir melengkung kebawah siap untuk menangis.

"Hey baby-"

"Huwaa dasar berengsek, sialan lo Axell dasar ulet keket, Om tua bangka, beraninya lo cium gue!"

Plak

Plak

Bugh

Bugh

Arashya menangis memukul apa saja pada tubuh Axell membuat pria itu sedikit meringis namun bibirnya tersenyum lucu melihat wajah Arashya ketika menangis.

ARASHYA TRANSMIGRASI ( Complete ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang